kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delapan sektor menyeret IHSG 0,43%, satu jam jelang perdagangan sesi I ditutup


Senin, 11 November 2019 / 11:10 WIB
Delapan sektor menyeret IHSG 0,43%, satu jam jelang perdagangan sesi I ditutup
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (1/11/2019) ditutup melemah 21 poin (0,34 persen) ke level 6.207. ANTARA FOTO/Riva


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tenggelam satu jam jelang sesi I berakhir, Senin (11/11). Mengutip RTI, 11.03 WIB, indeks terkoreksi 0,43% ke level 6.151,570.

Tercatat 217 saham turun, 147 saham naik, dan 137 saham stagnan. Total volume 2,75 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,2 triliun.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan Senin (11/11)

Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor pertambangan paling dalam penurunannya 2,99%. Sementara dua sektor yang menghijau yakni agrikultur naik 1,43% dan barang konsumsi naik 0,04%.

Investor asing masih mengambil posisi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 111,890 miliar dan Rp 106,574 miliar keseluruhan market.

"Di awal pekan ini kondisi IHSG diperkirakan flat cenderung turun  dalam perdagangan Senin ini didorong penguatan tipis Dow Jones (DJIA) serta penguatan harga beberapa komoditas," kata analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,22% di awal perdagangan Senin (11/11)

Kejatuhan sebagian Indeks Bursa Asia pagi ini semakin  menambah perkiraan IHSG akan bergerak flat cenderung turun.

 “Mengetahui peluang IHSG akan flat cenderung turun, kami tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Coal, Pakan Ayam, Telko, Bank, Infrastruktur, Retail, Konstruksi dan Rokok untuk perdagangan di hari Senin,” rekomendasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×