kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya (ADHI) ajukan keberatan hasil tender proyek stadion markas Persija


Minggu, 08 September 2019 / 08:09 WIB
Adhi Karya (ADHI) ajukan keberatan hasil tender proyek stadion markas Persija
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) keberatan dengan hasil keputusan tender proyek stadion markas Persija.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Propertindo (JakPro) memenangkan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya Bangunan dan Gedung Tbk (WEGE) dalam tender proyek Jakarta International Stadium (JIS). KSO yang digawangi PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100)  keberatan dengan hasil keputusan JakPro tersebut.

Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang menjelaskan pada saat pengumuman oleh panitia lelang, kedua KSO dinyatakan lulus secara teknis. Namun KSO ADHI, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya menawarkan harga yang lebih murah.

Baca Juga: Harga Lebih Tinggi, Perusahaan Ini Menangkan Tender Proyek Stadion Markas Persija

KSO ADHI mengajukan penawaran harga sebesar Rp 3,78 triliun. Lebih murah Rp 300 miliar bila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan KSO WEGE senilai Rp 4,08 triliun.

“Karena itu kami mengirim surat keberatan ke pemilik proyek tetapi belum ada tanggapan,” jelas pria yang kerap disapa Kiki ini kepada Kontan.co.id, Sabtu (7/9).

ADHI juga mempersoalkan pemimpin peserta lelang yang dimenangkan adalah bukan pihak yang diundang oleh panitia. Dalam hal ini yang diundang saat itu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100), namun yang mengikuti lelang anak perusahaan WIKA yaitu WEGE.

Baca Juga: Dirut Wijaya Karya (WIKA) buka suara soal tender Stadion BMW

JakPro mengumumkan pemenang tender stadion yang akan jadi markas Persija tersebut pada 21 Agustus 2019 lalu. Pihak JakPro menjelaskan bahwa tender tersebut menggunakan konsep design and build (desain dan bangun) bangunan. Sebab mereka memiliki waktu dua tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Direktur Konstruksi JIS JakPro Iwan Takwin menjelaskan, manajemen memilih KSO WEGE lantaran bobot penilaian soal harga hanya 30%. Sedangkan sebanyak 70% untuk penilaian teknis atau kualitas.

Menurut penuturannya, dalam pengajuan proposal, ADHI tak memenuhi beberapa kriteria. Sayangnya Iwan tak merinci. “Saya hanya terima laporan dari tim tender,” jelas dia, Jumat (6/9).

Baca Juga: KSO WEGE menang tender stadium BMW dengan nilai lebih mahal, ini kata Jakpro

Sementara Direktur Utama WIKA Tumiyana menegaskan bahwa anak perusahaannya menang secara fair. Mahalnya harga yang diajukan berbanding lurus dengan kualitas yang ditawarkan WEGE. “Itu bisa didiskusikan dengan kalkulasi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×