kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adaro Energy (ADRO) membuka peluang ekspansi pembangkit listrik ke luar negeri


Senin, 26 Agustus 2019 / 22:38 WIB
Adaro Energy (ADRO) membuka peluang ekspansi pembangkit listrik ke luar negeri
ILUSTRASI. Logo Adaro Energy di gedung kantor pusat ADRO


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak menutup kemungkinan untuk ekspansi pembangkit listrik ke luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Direktur ADRO Mohammad Syah Indra Aman saat Public Expose Live 2019.

Indra melihat, saat ini negara tetangga di kawasan Asia Tenggara tengah gencar membangun pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Di antara proyek pembangkit listrik tersebut ada beberapa yang menggunakan batubara sebagai sumber energi.

Baca Juga: Getol diversifikasi, Adaro Energy (ADRO) targetkan 35% pendapatan non-batubara

ADRO pun melihat ini sebagai peluang, mengingat ADRO saat ini sudah memiliki anak usaha di bidang energi, yakni Adaro Power. “Tentu saja kami (melalui) Adaro Power berminat untuk melihat-lihat peluang tersebut,” ujar Indra.

Meski demikian, Indra masih belum menyebut target spesifik terkait rencana ekspansi ke negara-negara tetangga. “Tetapi kami selalu mencari kesempatan apabila kesempatan tersebut baik,” ujar Indra.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) anggarkan capex hingga US$ 600 juta

Perlu diketahui, ADRO memiliki bisnis kelistrikan dan penyediaan air sebagai langkah diversifikasi usahanya. Melalui PT Tanjung Power Indonesia, ADRO membangun pembangkit listrik yang terletak di Tanjung, Kalimantan Selatan dan berkapasitas 2x100 MV. Sudah mencapai 99% penyelesaian pembangunan, Tanjung Power diwacanakan dapat beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

Sementara melalui PT Adaro Tirta Mandiri, ADRO menggandeng PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melakukan kerja sama mendirikan PT Dumai Tirta Persada untuk bisnis pengolahan air minum. Adaro Tirta Mandiri memegang kepemilikan 49% sementara ADHI memegang 51% atas saham perusahaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×