kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yield US Treasury naik ke level tertinggi sejak Juni, harga emas terjerembap


Senin, 18 Oktober 2021 / 17:57 WIB
Yield US Treasury naik ke level tertinggi sejak Juni, harga emas terjerembap
ILUSTRASI. Senin (18/10) pukul 17.40 WIB, harga emas spot 0,31% ke US$ 1.762,16 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun di awal pekan. Senin (18/10) pukul 17.40 WIB, harga emas spot 0,31% ke US$ 1.762,16 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange turun 0,36% ke US$ 1.762 per ons troi.

Harga emas turun karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar yang menurunkan daya tarik emas batangan. Yield surat utang negara Amerika Serikat, US Treasury acuan tenor 0 tahun berada di 1,62% yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2021. Sementara nilai tukar dolar menguat 0,2% terhadap mata uang utama dunia.

Dolar yang lebih kuat merupakan dampak pengalihan aset ke safe haven. "Inflasi mendorong ekspektasi Federal Reserve untuk mulai tapering dan bahkan untuk menetapkan waktu kenaikan suku bunga tahun depan," kata Ricardo Evangelista, senior analis di ActivTrades kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 1.000 jadi Rp 915.000 per gram pada Senin (18/10)

Meski emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, logam mulia ini juga bersaing dengan the greenback untuk status safe-haven. Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, membebani emas batangan yang tidak memberikan bunga..

Pelaku pasar juga menimbang data yang menunjukkan ekonomi China tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal ketiga. Hal ini ditambah dengan pemadaman listrik dan kemacetan pasokan yang merugikan pabrik.

"Dengan perlambatan aktivitas ekonomi di China, yang akan berdampak secara global, dolar diperkirakan akan naik, dan emas akan tertekan," imbuh Evangelista.

Baca Juga: Harga saham ANTM & MDKA menghijau pada perdagangan bursa Senin (18/10)

Sementara itu, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengirim sinyal baru bahwa bank sentral Inggris bersiap untuk menaikkan suku bunga karena risiko inflasi meningkat. Ini akan menjadi pertama kalinya Bank of England mengerek suku bunga sejak dimulainya krisis virus corona.

"Bitcoin mendekati rekor tertinggi April lagi. Dalam beberapa bulan terakhir, emas dan Bitcoin sering dilihat sebagai pesaing," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Harga emas berusaha rebound pada Senin (18/10) pagi, setelah melemah pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×