kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Widodo Makmur Perkasa incar dana Rp 1,83 triliun lewat IPO, ini rencana penggunaannya


Kamis, 28 Oktober 2021 / 14:59 WIB
Widodo Makmur Perkasa incar dana Rp 1,83 triliun lewat IPO, ini rencana penggunaannya
Founder & CEO PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Tumiyana (tengah) berbincang dengan direksi usai pemaparan penawaran perdana saham di Jakarta, Kamis (28/10).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peternakan terintegrasi PT Widodo Makmur Perkasa tengah dalam proses penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) saham. Induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Masa penawaran awal (bookbuilding) dalam rangka IPO berlangsung sejak 27 Oktober 2021-9 November 2021.

Dalam bookbuilding, Widodo Makmur Perkasa memasang harga penawaran antara Rp 160-Rp 220 per saham. Dengan begitu, dana segar yang diincar dari IPO ini berkisar Rp 1,33 triliun-Rp 1,83 triliun.

Dalam IPO ini, Widodo Makmur Perkasa menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas sebagai join lead underwriters.

Direktur BRI Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan,  sebesar 11,43% dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi ( joint operation) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia. Aksi tersebut akan melibatkan mitra perusahaan di Australia.

Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa siap melantai di bursa

Selain itu, sebesar 19,05% dari dana IPO bakal digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua. Kemudian, sebesar 19,05% dana bakal digunakan untuk pemberian modal kepada entitas anak perusahaan.

"Sementara itu, sebesar 17,90% dana IPO bakal digunakan untuk membayar sebagain utang perusahaan ke perbankan. Terakhir, sisa sekitar 32,57% yang dihimpun dari IPO ini dimanfaatkan untuk modal kerja, utamanya pembelian bahan baku," kata Boumediene dalam acara konferensi pers secara virtual, Kamis (28/10).

Boumediene memperkirakan, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dapat diperoleh pada 18 November 2021. Dengan begitu, penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 22-24 November 2021.

Selanjutnya, tanggal penjatahan jatuh pada 24 November 2021 dan distribusi saham secara elektronik pada 25 November 2021. Saham Widodo Makmur Perkasa nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 26 November 2021.

Selanjutnya: Widodo Makmur Perkasa bakal IPO, simak profil bisnisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×