kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! Robot trading kripto MarkAI terkonfirmasi sebagai investasi bodong


Selasa, 19 Oktober 2021 / 06:00 WIB
Waspada! Robot trading kripto MarkAI terkonfirmasi sebagai investasi bodong


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hati-hati menggunakan layanan robot trading dalam berinvestasi. Pasalnya, tak semua layanan robot trading bisa dipertanggungjawabkan. Buktinayanan robot trading bernama MarkAI terkonfirmasi menawarkan jasa investasi bodong. Sejak hari Sabtu (16/10) sudah tersiar kabar bahwa Mark AI dicurigai sebagai platform bodong yang mengadopsi konsep skema ponzi money game.

Hal ini dimulai dengan keluhan para nasabahnya yang sudah tidak bisa lagi melakukan deposit maupun withdrawal dana mereka di MarkAI. Melalui unggahan di Facebook, Jason yang diklaim sebagai perwakilan MarkAI Indonesia memberikan klarifikasi. 

Ia menjelaskan, karena keadaan khusus, MarkAI tidak dapat menyetor dan menarik uang. Ia pun memastikan pihaknya tengah bekerjasama dengan pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut. 

"Saya yakin MarkAI akan diklarifikasi bahwa tidak ada masalah. MarkAI akan kembali normal paling lambat pada hari Senin (18/10)," tulis Jason dalam sebuah kolom chat yang diunggah di Facebook resmi MarkAI pada Jumat (15/10) malam.

Sementara kemarin malam, akun resmi MarkAI kembali mengunggah status yang menyebutkan, adanya dana dari platform ilegal Sunton mengalir masuk ke saluran dana MarkAI yang mengakibatkan sebagian dana Mark AI dibekukan oleh otoritas. 

Baca Juga: Robot trading kian marak, ini cara membedakan antara yang real dan patut diwaspadai

Masih dalam status yang sama, disebutkan bahwa ada evakuasi staf MarkAI karena takut adanya perilaku irasional oleh member yang ekstrim. MarkAI menjanjikan permasalahan ini akan selesai pada hari Senin. 

"MarkAI akan melanjutkan setoran normal dan penarikan besok. Harap komunikasikan kepada setiap anggota tim, apakah perusahaan dapat bertahan dari kesulitan ini, tergantung pada kepercayaan dan dukungan masing-masing anggota terhadap MarkAI," jelas status tersebut.

Kontan.co.id coba menulusuri kondisi terbaru MarkAI dengan menghubungi beberapa member Mark AI. Salah satu member MarkAI, Ari telah mengonfirmasi bahwa MarkAI merupakan investasi bodong. Sejak kemarin, ia sudah tidak bisa lagi mengakses website maupun aplikasi MarkAI.

"Uang yang sudah didepositkan pada akhirnya tidak bisa ditarik lagi, kemungkinan besar dibawa kabur," kata Ari ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/10).

Lebih lanjut, Ari juga menceritakan bahwa dirinya telah menghubungi beberapa admin MarkAI yang merangkap sekaligus sebagai sales. Para admin tersebut juga mengonfirmasi bahwa MarkAI melakukan penipuan dan tidak bisa dihubungi maupun memberikan penjelasan terkait kondisi terbaru MarkAI.

"Para admin sekaligus sales ini juga mengaku sebagai korban, karena dana yang mereka miliki juga tidak bisa ditarik," imbuh Ari.

Sementara itu, akun instagram markai.indonesia yang mengaku sebagai member juga turut mengonfirmasi penipuan yang dilakukan MarkAI. Dalam unggahan terbarunya, ia menyebut per 17 Oktober malam, Mark AI sudah terkonfirmasi sebagai scam.

"Para teman-teman member juga sedang mengusut siapa pemimpin dari MarkAI ini," tulisnya. 

MarkAI merupakan layanan robot trading yang menawarkan berbagai paket investasi di mana aksi investasi sepenuhnya dilakukan oleh robot. Merujuk ke halaman websitenya, MarkAI mengklaim akan memberikan keuntungan konsisten sebesar 15%-45% per bulan di mana para investor hanya perlu duduk manis, dan robot trading milik MarkAI yang akan menyelesaikan semuanya.

Selanjutnya: Robot trading makin marak, investor harus hati-hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×