kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warren Buffet dukung Michael Bloomberg untuk singkirkan Donald Trump di pemilu 2020


Selasa, 05 Maret 2019 / 17:22 WIB
Warren Buffet dukung Michael Bloomberg untuk singkirkan Donald Trump di pemilu 2020


Sumber: CNBC | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Semakin banyak miliarder yang berencana untuk bertarung dalam gelanggang politik Amerika Serikat. Beberapa di antaranya punya tujuan untuk menyingkirkan miliarder yang kini jadi orang nomor satu di AS, Donald Trump.

Miliarder Michael Bloomberg disebut-sebut jadi salah satu orang kaya yang sedang mempertimbangkan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada pemilihan tahun 2020. Bila benar-benar direalisasikan, sesama rekan miliarder yakni Warren Buffet siap mendukungnya.

Dukungan investor kakap tersebut pada Bloomberg diungkapkan dari sebuah wawancara pada CNBC. CEO Berkshire Hathaway ini bilang ia tak ragu untuk memberikan suaranya pada Bloomberg. "Saya pikir dia akan menjadi presiden yang sangat baik," katanya.

Saat ini, mantan walikota New York City ini memang masih terlihat ragu-ragu untuk mendeklarasikan pencalonan dirinya. Tetapi ia juga dilaporkan siap untuk mengucurkan dana sebesar US$ 500 juta dari kantongnya sendiri untuk mengalahkan Donald Trump. 

Selain Bloomberg, ada miliarder lain yang juga disebut sedang mempertimbangkan peluang untuk menantang Trump. Yakni mantan CEO Starbucks, Howard Schultz yang berniat maju dari jalur independen.

Namun Buffet punya pandangan yang berbeda soal langkah politik Schultz dengan menyebut rencana tersebut akan menjadi kesalahan yang nyata baginya.

Menurut Buffet, langkah maju sebagai calon independen malah akan menimbulkan potensi untuk memecah suara rakyat. Bukan tak mungkin, sebagian pendukung dari calon presiden yang diusung Partai Demokrat akan beralih padanya.

Hal ini malah akan memberi peluang bagi Trump untuk kembali memenangkan pemilihan presiden untuk kedua kalinya.




TERBARU

[X]
×