Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat menjelang akhir pekan. S&P 500 dan Dow Jones Industrials mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat, sementara indeks Nasdaq yang padat teknologi melonjak setelah data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah meredakan kekhawatiran tentang Federal Reserve yang mengurangi program stimulus masifnya dalam waktu dekat.
Jumat (7/5) pukul 21.20 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,49% ke 34.716. Indeks SUP 500 naik 0,50% ke 4.223. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,27% ke 13.805.
Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pengusaha AS mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan April. Nonfarm payrolls meningkat hanya 266.000 pekerjaan bulan lalu setelah naik 770.000 pada bulan Maret.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan gaji naik 978.000 pekerjaan. Data juga menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 6,1% di bulan April dari 6,0% di bulan Maret.
Baca Juga: Pembagian harta sudah dimulai, Melinda Gates masuk daftar miliarder dunia
Saham bernilai tinggi seperti Microsoft Corp, Apple Inc dan Facebook Inc naik antara 0,3% dan 1%. "Satu angka tidak membuat tren, tetapi ini menghilangkan kekhawatiran ekonomi yang terlalu panas dan inflasi bergerak secara dramatis lebih tinggi," kata Larry Adam, kepala investasi di Raymond James.
Data ketenagakerjaan ini mengurangi tekanan pada The Fed mengenai tapering yang diprediksikan masih lama. Laporan pekerjaan mengurangi kekhawatiran kenaikan inflasi dan potensi suku bunga AS yang lebih tinggi.
Nasdaq menuju pelemahan 1,2% dalam sepekan. Ini akan menjadi penurunan mingguan terburuk sejak awal Maret. Namun, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average berada di jalur untuk kenaikan mingguan masing-masing 1,30% dan 2,37%.
Baca Juga: Perkembangan krisis Covid-19 jadi biang kerok pelemahan IHSG pekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
