kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street berhasil menguat, investor menyambut prospek stimulus AS yang lebih besar


Jumat, 23 Oktober 2020 / 05:15 WIB
Wall Street berhasil menguat, investor menyambut prospek stimulus AS yang lebih besar


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (22/10) lantaran investor menyambut prospek stimulus fiskal yang lebih banyak untuk mendukung ekonomi Amerika serikat. 

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 152,84 poin atau 0,54% je 28.363,66, S&P 500 naik 17,93 poin atau 0,52% ke 3.453,49 dan Nasdaq Composite naik 21,31 poin atau 019% ke 11.506,01.

Sektor energi dan keuangan masing-masing naik 4,16% dan 1,88%, membukukan kenaikan paling tajam di antara sektor-sektor S&P utama.

Saham Gilead Sciences Inc. naik 3,16% setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada sore hari menyetujui obat antivirus Veklury, atau remdesivir, untuk pengobatan pasien dengan Covid-19, yang membutuhkan rawat inap.

Baca Juga: Wall Street naik tipis menjelang debat terakhir calon presiden AS

Sementara itu, sekitar seperlima dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kuartal ketiga, 84,1% di antaranya mengalahkan perkiraan pendapatan, menurut data IBES Refinitiv.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi melaporkan kemajuan dalam pembicaraan dengan pemerintahan Trump untuk putaran bantuan keuangan lainnya dan mengatakan undang-undang dapat diselesaikan "segera".

Namun, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow memperingatkan "perbedaan kebijakan yang signifikan" tetap ada, yang tidak mungkin diselesaikan sebelum pemilihan 3 November.

"Rumor stimulus ini terus berputar," kata Mike Zigmont, kepala perdagangan di Harvest Volatility Management seperti dikutip Reuters. 

"Tapi saya pikir pasar mulai terbiasa dengan rumor ini dan setiap rumor baru memiliki dampak yang lebih kecil daripada sebelumnya."

Dia juga tidak yakin bahwa kesepakatan stimulus lain akan membuka jalan bagi tren bullish di pasar saham.

"Stimulus kedua sebagai topik telah beredar begitu lama. Sebagian besar konsekuensi ekonomi telah dimasukkan ke dalam harga saham," kata Zigmont.

"Dan sekarang ini benar-benar masalah emosional, jenis masalah persepsi-dalam-pasar."

Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah merundingkan anggaran bantuan mendekati angka US$ 2 triliun, jumlah yang ditentang oleh Senat Partai Republik yang telah menyatakan keprihatinan tentang defisit federal.

Pada hari Kamis, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran negara bagian pekan lalu turun lebih dari yang diharapkan menjadi 787.000, tetapi tetap tinggi karena dukungan dari stimulus fiskal memudar.

Investor akan memantau debat presiden terakhir pada Kamis malam antara Trump dan penantang Demokrat Joe Biden yang unggul dalam pemilihan nasional.

Selanjutnya: Wall Street: Diskusi Stimulus Berlarut-larut, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×