kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau tidak jor-joran, MAPI akan lanjutkan ekspansi di luar negeri


Jumat, 01 Maret 2019 / 16:20 WIB
Walau tidak jor-joran, MAPI akan lanjutkan ekspansi di luar negeri


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Walau tidak jor-joran, PT Mitra Adi Perkasa Tbk akan terus lanjutkan ekspansi di luar negeri khususnya di negera-negara Indo-China. Hal tersebut melihat potensi pasar yang semakin terbuka dan berkembang.

Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication PT Mitra Adi Perkasa Tbk menyebutkan bahwa mulai membuka di luar Indonesia sejak 2017. "Awalnya kami masuk ke Thailand dengan bentuk toko distribusi kids product, dan 2017 kami mulai masuk ke Vietnam dalam bentuk toko fashion dan sport," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Jumat (1/3).

Perusahaan memilih Vietnam sebagai pasar ritel mereka lantaran pasar tersebut sangat potensial. Ia menyebutkan bahwa 3-4 tahun terakhir, Vietnam semakin membuka diri terhadap barang-barang yang masuk dari luar negeri. Dengan begitu, ia menilai pasar ritel Vietnam baru saja dimulai sehingga potensinya sangat besar.

Adapun hingga saat ini, Fetty menyebutkan hasil dari ekspansi perusahaan di luar negeri disebut telah berkontribusi 6% dari total pendapatan selama 9 bulan tahun lalu. Mengintip laporan keuangan perusahaan hingga kuartal III tahun lalu, emiten dengan kode saham MAPI itu mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 13,82 triliun. Oleh sebab itu, berdasarkan perhitungan kontan.co.id, kontribusi dari gerainya yang berada di luar negeri sekitar Rp 829,2 miliar.

Saat ini, perusahaan telah memiliki 7 gerai di Vietnam yakni Zara, Massimo Dutti, Pull and Bear, Planet Sport, dan Steve Madden. Adapun dari total gerai tersebut, sudah ada 2 gerai hasil realisasi ekspansi mereka di tahun ini. "Kami sudah realisasikan buka dua toko baru di Vietnam dari total tambah 4-5 toko di tahun ini," terangnya.

Sayangnya, ia enggan menyampaikan nilai investasi yang telah dikucurkan untuk pembukaan gerai tersebut. Hanya saja, ia bilang untuk nilai investasi yang dikeluarkan sama dengan nilai investasi dengan pembukaan gerai di Indonesia yang lagi-lagi enggan untuk disampaikan.

Ke depannya, Fetty menyebutkan perusahaan akan tetap membuka kemungkinan untuk membuka negera lainnya. Hanya saja, ia menegaskan bahwa ekspansi perusahaan di luar negeri hanya sebagai diversifikasi saja sehingga ekspansi yang dilakukan tidak agresif.

Untuk saat ini, perusahaan juga masih melakukan eksplorasi terhadap kemungkinan membuka selain di Thailand dan Vietnam. "Masih eksplorasi, belum ada konfirmasi final. Seandainya ada kesempatan, negara-negara Indo-China yang kami bidik karena mereka potensial terhadap ritel," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×