kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Pilar (AISA) kejar private placement kuartal-I 2020


Jumat, 13 Desember 2019 / 13:41 WIB
Tiga Pilar (AISA) kejar private placement kuartal-I 2020
ILUSTRASI. Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tengah merapikan semua lini bisnisnya pasca sengketa bisnis yang terjadi beberapa tahun lalu. Diharapkan tahun 2020 kedepan perseroan dapat optimal kegiatan bisnisnya dan dapat menumbuhkan usahanya di bidang makanan.

Hengky Koestanto, Direktur Utama AISA menerangkan saat ini dari tujuh anak usaha yang berada pada divisi pangan, manajemen baru perusahaan telah menguasai lima anak usaha dari manajemen lama. "Adapun 2 (dua) entitas anak lainnya sedang dimohonkan Kasasi ke Mahkamah Agung," terangnya saat paparan publik perseroan berlangsung, Jumat (13/12).

Baca Juga: Sebanyak 50 emiten masuk notasi saham khusus BEI, salah satunya Tiga Pilar (AISA)

Dari kelima anak usaha yang telah dikuasai manajemen baru meliputi lini usaha snack taro, bihun kering dan power plant. Sedangkan yang belum didapati ialah PT Poly Meditra Indonesia (produsen permen Candy) dan PT Surya Cakra Sejahtera (pemasok peralatan industri).

Pasca manajemen baru ditunjuk pemegang saham Oktober tahun lalu, pekerjaan manajemen tidaklah mudah apalagi tahun 2019 diwarnai restrukturisasi. "Namun produksi dan bisnis kami di tahun ini relatif stabil. Memang ada vakum di pertengahan tahun, tapi pasar tetap antusias serap produk kami," sebut Hengky.

Memasuki tahun 2020, perusahaan enggan berspekulasi dengan mematok target pertumbuhan. Yang jelas kata Hengky, perseroan optimistis mengingat pertumbuhan domestik bruto nasional masih dikisaran 5% setiap tahunnya.

"Kami ingin menata produksi dan jaringan distribusi yang ada terlebih dahulu," kata Hengky. Selain itu dari sisi akuntabilitas, perusahaan tengah merampungkan pelaporan laporan keuangan untuk tahun buku 2017 dan 2018.

Baca Juga: BEI Beri Peringatan Delisting, Investor AISA Protes

Mengingat Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan potensi delisting AISA beberapa hari yang lalu, belum lagi saham perusahaan tengah mengalami suspensi. Manajemen berjanji menyelesaikan kewajiban pelaporan laporan keuangan dan kewajiban membayar biaya denda untuk menyudahi suspensi ini.

Selama ini manajemen mengaku menghadapi kendala menyusun laporan tersebut akibat keterbatasan collecting data pasca penolakan laporan keuangan tahun 2017 manajemen lama oleh pemegang saham beberapa tahun lalu.

Ernest Alto, Chief Financial Officer (CFO) AISA dalam paparan tersebut mengatakan bahwa laporan keuangan untuk tahun 2017 dan tahun 2018 akan diselesaikan pada kuartal-I 2020. Harapannya usai audit laporan keuangan dilaporkan, perusahaan dapat segera melakukan private placement (penerbitan saham baru).

Skema penerbitan saham baru sangat penting, mengingat manajemen bilang hambatan terbesar perusahaan saat ini ialah terbatasnya modal kerja. Seperti yang diketahui perusahaan telah mengumumkan akan melakukan melakukan private placement.

Perusahaan yang berminat mengambil saham AISA adalah PT FKS Food and Ingredients (FKS FI), dimana keduanya telah meneken kontrak pada 6 Agustus 2019. Berdasarkan prospektus ringkas, FKS FI akan mengambil saham AISA di Rp 210 per saham, sehingga apabila diambil seluruhnya oleh FKS FI maka AISA akan mendapat dana segar Rp 329,47 miliar. 

Baca Juga: Belum Laku, Aset Perusahaan BUMN yang Pailit Ini Kembali Dilelang

Dana hasil private placement akan digunakan untuk memperbaiki kondisi keuangan. Terutama menurunkan rasio utang terhadap ekuitas, modal kerja kegiatan operasional dan meningkatkan likuiditas AISA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×