kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa (SSIA) siapkan capex 2020 sebesar Rp 600 miliar


Senin, 06 Januari 2020 / 18:01 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) siapkan capex 2020 sebesar Rp 600 miliar
ILUSTRASI. Logo PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA di kantor pusat, Jakarta.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 600 miliar di 2020. 

Menurut Head of Investor Relations andCorporate Communication SSIA Erlin Budiman, dana capex diambil dari pinjaman International Finance Corporation (IFC) yang sudah ditarik sebesar Rp 702,5 miliar sejak akhir 2019 lalu.

Nantinya dana capex akan digunakan untuk ekspansi perusahaan. "Tahun ini, kami masih akan fokus pada peluncuran Subang Smart and Sustainable Industrial City pada Juni mendatang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/1). 

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%

Lebih lanjut, rencananya seluas 70% lahan dari total 250 hektare (ha) lahan, bakal digunakan untuk kawasan industri, dan sisanya menjadi daerah residensial.

Pihaknya memproyeksi, dengan luas lahan tersebut kemungkinan akan ada 25 sampai 35 perusahaan yang bisa ditempatkan.

"Bila Karawang dipasarkan pada kisaran US$ 120 per meter persegi, Subang sedikit lebih murah yakni US$ 100 per meter persegi. Target kami tahun ini bisa menjual seluas 25 ha, kira-kira akan berada di kisaran itu,” tambah dia.

Baca Juga: Presdir SSIA Dapat Warisan Rp 27,37 Miliar Dalam Bentuk 34,65 Juta Saham

Asal tahu saja, hingga November 2019 lalu, SSIA telah merealisasikan penjualan lahan seluas 17,7 ha. Adapun untuk target pendapatan SSIA di tahun ini paling tidak naik 20% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan laba, diharapkan dapat meningkat tiga kali lipat.

"Kami memperkirakan akan ada kenaikan sekitar 3 kali lipat untuk laba tahun ini dibandingkan tahun 2019," pungkas Erlin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×