kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sriboga menaikan harga terigu


Senin, 16 September 2013 / 08:01 WIB
ILUSTRASI. Presiden Vladimir Putin memperingatkan, militer Rusia bakal merespons secepat kilat intervensi negara-negara Barat di Ukraina. Sputnik/Alexei Nikolskyi/Kremlin via REUTERS.


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS memaksa produsen tepung terigu PT Sriboga Ratu Raya harus menaikkan harga. Maklum, seluruh bahan baku gandum harus diimpor. Sriboga menaikkan harga sebesar  Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per karung (25 kilogram).


Sebelumnya, harga jual terigu milik Sriboga bervariasi mulai dari Rp 110.000 per karung sampai Rp 150.000 per karung. Dengan kenaikan harga, kini, terigu milik Sriboga dibanderol Rp 115.000 sampai Rp 158.000 per karung.


"Kita akan menaikkan bertahap karena kenaikan saat ini belum ideal bagi produsen terigu," kata Hadian Iswara, Senior Manajer Pengembangan Bisnis Sriboga akhir pekan lalu.


Hadian bilang, kenaikan harga terigu tidak sebanding dengan kenaikan harga bahan baku yang dialami oleh produsen terigu. Secara hitungan matematis, setiap terjadi pelemahan nilai tukar sebesar Rp 100 per dollar AS, itu akan berdampak pada kenaikan harga terigu sebesar Rp 1.100 per karung.

Dengan perhitungan itu, Hadian bilang, seharusnya, seiring kenaikan nilai mata uang dollar terhadap rupiah sebesar Rp 2.200, kenaikan harga tepung terigu mencapai Rp 30.000 per karung.


Setiap hari, Sriboga membutuhkan gandum sebesar 1.900 ton untuk memproduksi terigu. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, Sriboga juga memasarkan produk terigunya ke luar negeri. Negara tujuan utama ekspor terigu Sriboga adalah negara-negara dikawasan ASEAN seperti Thailand, Brunei Darussalam, dan Filipina.


Ketua Asosiasi Pengusaha Industri Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang melihat, beberapa produsen terigu memang telah menaikkan harga. "Harga terigu ada kenaikan 2%-3%," kata Franky singkat tanpa merinci.


Meski demikian, kata Franky, harga terigu relatif lebih stabil dibandingkan komoditas yang lain. Sebab, harga gandum akan turun pada bulan depan seiring masa panen di Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×