kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sofa, benda di sekitar kita yang bisa memicu kanker


Senin, 26 Maret 2018 / 11:35 WIB
Sofa, benda di sekitar kita yang bisa memicu kanker
ILUSTRASI. ilustrasi sofa


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perabotan rumah tangga yang ada di sekitar kita ternyata berpotensi menyimpan substansi penyebab penyakit kanker atau karsinogenik. Benda apa sajakah itu?

Para pakar toksikologi melalui Reader's Digest menjelaskannya.

1. Sofa

Sofa empuk favoritmu ternyata bisa menyebabkan penyakit bagi. Tak hanya menjauhimu dari aktivitas fisik, tapi benda seperti sofa, matras dan furnitur sejenis lainnya kemungkinan dibuat dengan TDCIPP, bahan anti-api yang berpotensi menimbulkan kanker (karsinogen). Pada sebuah studi di 2013 yang dilakukn Duke University, ditemukan bahwa kandungan ini ada dalam darah setiap orang yang mereka cek.

Ini juga merupakan satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga. The Natural Resources Defense Council menyarankan kita semua mengganti sofa yang dibeli sebelum tahun 2013 dan mengecek label rincian saat mau membeli furnitur baru. Pastikan kamu tidak membeli dan menyimpan barang-barang yang bisa menyebabkan kanker.

2. Tirai dan karpet

Candmium adalah kandungan karsinogenik yang terdapat pada rokok. Jika kamu merokok di dalam rumah, cadmium dan zat yang terkandung dari rokok lainnya bisa masuk ke dalam permukaan lembut seperti tirai atau karpet dan bersembunyi di permukaannya. Bahkan lama setelah bau rokoknya hilang, zat tersebut masih ada dan sulit dibersihkan dengan produk pembersih. Apa yang harus dilakukan? Berhenti merokok tentunya.

3. Taman dan kebun

Dioxin adalah karsinogen yang dihasilkan dari sisa-sisa zat kimia yang berada di tanah dan air. Zat ini juga terdapat pada debu di lemari, kotoran di lantai dan residu pada sayuran. Pakar kesehatan Sophia Ryann Gushée mengatakan, risiko terkena penyakit kanker dari paparan dioxin bisa jadi lebih besar. Untuk mencegahnya, gunakan sarung tangan saat bekerja di kebun dan selalu mencuci tangan sebelum masuk ke taman. Hindari membakar barang-barang rumah tangga di sekitar rumah.

4. Kulkas lama Menurut cancer.org, Polychlorinated biphenyls (PCBs) bisa muncul dari peralatan rumah tangga lama, lampu fluorescent dan benda-benda elektronik. Belum lama tak diproduksi secara komersial di Amerika Serikat, PCBs masih diproduksi dan digunakan di negara-negara berkembang.

Dari semua PCBs yang pernah diproduksi, 70%-nya masih ada di lingkungan. Solusinya, singkirkan peralatan rumah tangga lama dan lampu fluorescent yang ada di rumahmu. Perhatikan peringatan soal ikan-ikan atau binatang pemakan ikan lainnya yang mungkin terkontaminasi PCB.

5. Produk-produk pembersih

Formaldehyde dikenal sebagai karsinogen yang ditemukan pada makanan, kosmetik dan jenis-jenis produk pembersih (seperti cairan pembersih, pelembut pakaian dan pembersih karpet), cat, dan lainnya. Juga didapatkan dari menghirup gas untuk memasak dan perapian terbuka. Pilihlah dengan baik produk pembersih yang akan dibeli. Jika enggan menggunakan cairan kimia, ada juga beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan perabotan tanpa bahan kimia. Selain itu, pastikan ventilasi di ruang masak terbuka.

6. Lemari baju

Perchloroethylene atau zat yang sering dipakai untuk mencuci kering (dry cleaning) dapat bersifat karsinogenik dan tersimpan di tempat kita menaruh pakaian yang dicuci kering. Kandungan ini juga ditemukan pada spot remover, semir sepatu dan pembersih kayu. Solusinya, gunakan sarung tangan saat membersihkan sepatu dan benda-benda berbahan kayu. Jika bajumu ingin di-dry cleaning, carilah binatu yang tidak menggunakan bahan perchloroethylene.

7. Penutup jendela dan lantai

Vinyl Phthalates berpotensi menyebabkan kanker serta mengganggu sistem reproduksi dan pertumbuhan manusia. Zat ini bisa ditemukan di lantai vinyl, tirai kamar mandi, kulit sintetis, penutup jendela, wallpaper, dan benda lainnya yang juga dibuat dari PVC vinyl.

Bahkan dapat pula ditemukan pada kemasan plastik makanan. Coba lah menghindari benda-benda yang dibuat dari PVC vinyl. Carilah produk yang diberi label phthalate-free.

Mindbodygreen.com menyarankan untuk membuang mainan plastik yang dibuat sebelum 2008 serta mengganti benda-benda seperti botol atu wadah dengan benda berbahan kaca atau stainless. Selain itu, pertimbngkan kembali jika mau menggunakn pembungkus plastik makanan dan wadah plastik.

8. Gelas styrofoam

Styrene diketahui sebagai karsinogen yang digunakan dalam plastik polystyrene, yang bisa dibentuk menjadi busa atau produk plastik solid seperti gelas, piring, baki, kemasan, dan lainnya. Styrene tersebut bisa masuk ke minumanmu jika kamu menggunakan gelas berbahan styrofoam. Hindari penggunaan styrofoam untuk mengkonsumsi makanan dan minuman panas, serta cermat membaca label produk sebelum menggunakannya.

9. Perpustakaan

Menurut Library of Congres dan sumber lainnya dari pemerintahan, pasokan medis, perpustakaan dan artefak di museum bisa jadi disterilisasi menggunakan ethylene oxide yang juga diketahui sebagai karsinogen. Masalah ini biasa dihadapi mereka yang banyak bekerja dengan bahan kimia. Kamu bisa meminimalisasi dampaknya dengan tidak membawa barang-barang tersebut ke rumah.

10. Pembasmi serangga

Banyak orang yang tak menyukai serangga, karena itu menggunakan pembasmi serangga untuk membasminya. Pembasmi serangga banyak mengandung karsinogen glyphosate yang berpotensi menyebabkan kanker. Cermat lah membaca label produknya sebelum menggunakan dan pertimbangkn untuk menggunakan pembasmi serangga alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benda di Sekitar Kita yang Bisa Jadi Pemicu Kanker"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×