kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Pilpres 2019, Cat Avian berancang-ancang menggelar IPO


Jumat, 02 November 2018 / 15:12 WIB
Setelah Pilpres 2019, Cat Avian berancang-ancang menggelar IPO
ILUSTRASI. Cat AVIAN Brands - Avitex


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SURABAYA. Untuk semakin menancapkan bisnisnya di pasar cat, PT Avia Avian bakal melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di tahun depan. Produsen cat dengan brand Avian ini optimistis dapat melantai di bursa semester-II tahun 2019 nanti.

Ruslan Tanoko, Vice President PT Avia Avian mengatakan bahwa saat ini perseroan telah mendapatkan investor baru, selain itu manajemen menimbang sudah waktunya untuk dapat memenangkan pasar lokal. 

"Sebenarnya keinginan IPO sudah lama, namun kondisi ekonomi belakangan masih kurang bagus jadi belum urgen untuk segera (go public)," ungkapnya kepada Kontan.co.id, ditemui saat acara Ulang Tahun Avian ke 40 tahun, Jumat (2/11).

Saat ini dorongan IPO semakin besar seiring pertumbuhan perseroan yang semakin bertumbuh. Manajemen mengklaim setiap tahunnya Avian mampu bertumbuh dobel digit.

Ruslan menyebut semester dua atau lebih tepatnya pada kuartal-III di 2019 akan dilakukan IPO. "Setelah selesai pemilihan umum di tahun depan dinilai lebih kondusif bagi perusahaan untuk listing di bursa efek," ujarnya.

Sebelumnya perseroan dikabarkan mengincar dana IPO hingga Rp 3 triliun, Ruslan mengatakan dengan kondisi bisnis perseroan yang semakin positif manajemen berharap dana yang diperoleh bakal lebih besar. Kedepannya dana IPO dapat digunakan untuk melangsungkan ekspansi perseroan kedepannya, adapun jumlah saham yang dilepas kemungkinan 10%.

Dia mengatakan PT Avia Avian tengah berancang-ancang menambah pabrik baru di Cirebon dengan kapasitas produksi 300.000 ton per tahun. Sebelumnya perusahaan memiliki tiga pabrik di Sidoarjo, Serang dan Medan dengan total kapasitas produksinya 300.000 ton per tahun.

Penambahan pabrik keempat ini akan melipatgandakan kapasitas produksi perseroan. "Paling tidak butuh dana Rp 500 miliar - Rp 600 miliar (untuk pabrik)," kata Ruslan. Selain pabrik, perusahaan juga akan membangun Avian Innovation Center Lab untuk menunjang research dan inovasi produk baru lainnya.

Lebih lanjut, kata Ruslan, konsumsi cat di Indonesia masih tergolong rendah di Asean, sehingga hal ini menjadi potensi bagi produsen cat untuk memperlebar pasarnya. "Apalagi jumlah populasi Indonesia yang tinggi, permintaan cat masih dapat dimaksimalkan," katanya.

Selain memproduksi dan menjual cat, PT Avia Avian juga memiliki portofolio beberapa produk interior design dan material. Perseroan juga mengklaim mampu menggenjot efisiensi karena menyuplai kebutuhan bahan baku cat, yang rata-rata dibeli dengan dolar AS dengan harga yang kompetitif, sehingga terus memperoleh margin yang menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×