kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Pigeon, Indocitra genjot produk lain


Selasa, 10 Oktober 2017 / 11:18 WIB
Setelah Pigeon, Indocitra genjot produk lain


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Indocitra Tbk (MICE) tak ingin hanya fokus menjual produk dengan merek Pigeon. Perusahaan ini akan melebarkan sayap usahanya menggandeng prinsipal lain. Untuk menjalankan bisnis itu, September 2017 lalu MICE secara komersial telah menjalankan anak usahanya PT Sinergi Multi Distrindo (SMD).  

Menurut Ali Arifin, Sekretaris Perusahaan MICE, PT Sinergi Multi akan berbisnis distribusi produk konsumsi. "Akan memasarkan dan menjual produk-produk consumer, tidak hanya produk Pigeon saja tetapi juga produk-produk dari principal lain,” ucap Ali kepada KONTAN (8/10). Sayangnya Ali tidak secara memperinci produk apa saja yang akan ditangani  oleh Sinergi Multi Distrindo.

Karena mayoritas saham Sinergi Multi Distrindo dimiliki MICE, maka modal dasar PT SMD adalah sebesar maksimal Rp 10 miliar yang berasal dari belanja modal Multi Indocitra. Modal tersebut sesuai dengan komposisi pemegang saham yang telah ditetapkan yakni Multi Indocitra 99,99% dan Anthony Honoris 0,000004%.

Sesuai akta pendirian Sinergi Multi Distrindo, modal ditempatkan dan disetor SMD masing-masing Rp 10 miliar dan Rp 2,5 miliar sesuai komposisi kepemilikan saham.

Adapun sampai dengan semester satu 2017, bisnis perdagangan alias distribusi Multi Indocitra turun sebesar 0,4% atau menjadi Rp 254 miliar. Angka ini  sedikit turun dibandingkan dengan periode yang sama 2019 lalu Rp 255 miliar. 

Adapun laba komprehensif yang diatribusikan sampai 30 Juni 2017 ialah Rp 12, 7 miliar. Angka ini turun 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 17,9 miliar.

Sementara pendapatan perusahaan turun 1,5% dari Rp 316 miliar menjadi Rp 311 miliar di paruh pertama tahun ini. "Kami target pertumbuhan untuk bisnis perdagangan dalam negeri diharapkan tumbuh 5% - 10%,” ujar Ali.

Menurut Ali, perusahaan bakal memperkuat distribusi produk yang memberikan kontribusi besar terhadap nilai penjualan. Serta mengkaji ulang budget spending di saluran perdagangan maupun pemasaran untuk mengoptimalkan hasil yang ada.

Dia mengatakan, pihaknya akan fokus menggarap pasar ritel online ke seluruh Indonesia untuk penetrasi pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×