kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, serapan capex Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) masih di bawah 35%


Kamis, 01 Agustus 2019 / 19:09 WIB
Semester I, serapan capex Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) masih di bawah 35%


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2019, penyerapan modal kerja operasional PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) masih kurang dari 35% seiring sikap wait and see perseroan menghadapi gelaran Pemilihan Presiden April lalu.

"Serapan capex operasional memang tidak sesuai rencana, karena ada proyek yang pengerjaannya mundur. Untuk investasi pun kami juga jadi berhati-hati," jelas Hardjanto Agus Priambodo, Sekretaris sekaligus Direktur Independen JKON kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).

Baca Juga: Sektor konstruksi berpeluang tertekan, saatnya beli biar bisa cuan

Serapan capex untuk pembelian bahan atau aset yang sifatnya ready stock, masih cepat, contohnya seperti kendaraan dan peralatan. Barang tersebut sudah sampai, kurang dari sebulan," lanjut dia.

Pihaknya melanjutkan, pengeluaran capex operasional yang serapannya lambat, dirasakan pada aset fasilitas pabrik hingga pengembangan lahan. Hal ini dilakukan guna menekan kerugian dari beberapa proyek yang pengerjaannya tertunda.

Namun demikian, hingga saat ini JKON masih aktif menebar investasi dan negosiasi dengan vendor. Menilik laporan keuangan JKON pada semester I 2019, per Juli 2019 JKON menandatangani 5 kontrak kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dengan total senilai Rp 36,70 miliar.

Baca Juga: Semester I, kinerja Astra Infra ditopang konektivitas tol Trans-Jawa

Pembangunan tersebut antara lain, pembangunan pedestrian Sudirman - Thamrin senilai Rp 13,63 miliar, trotoar dan bangunan pelengkap di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat senilai Rp 3,38 miliar.

Kemudian pemeliharaan berkala jalan di kawasan Kemang senilai Rp 6,30 miliar, pembangunan jalan 2 strategis di DKI Jakarta senilai Rp 10,25 miliar, dan pemeliharaan berkala jalan di kawasan Jakarta Selatan senilai Rp 3,13 miliar.

"Pada semester II memang kami ingin menggenjot proyek yang sifatnya single year, guna mengejar nilai revenue. Ini juga dapat terbantu dengan proyek on hand saat ini," tutup Hardjanto.

Baca Juga: Optimalkan pemanfaatan gas bumi, PGN perkuat infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×