kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sahamnya masih digembok BEI, ini upaya Global Teleshop


Rabu, 31 Januari 2018 / 09:58 WIB
Sahamnya masih digembok BEI, ini upaya Global Teleshop
ILUSTRASI. Global Teleshop


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Global Teleshop Tbk menjadi salah satu saham yang masuk dalam daftar suspensi yang diperpanjang oleh Bursa Efek Indonesia. Adapun, manajemen Global Teleshop hingga saat ini terus berbenah untuk keluar dari daftar saham - saham yang disuspensi tersebut.

Perusahaan berkode saham GLOB ini pun menargetkan pada kuartal satu ini sudah bisa melepas dari gembok suspensi itu. Sebagaimana diketahui, perdagangan saham GLOB dihentikan sudah sejak sekitar satu tahun yang lalu.

Direktur Utama Global Teleshop, Djoko Harijanto menjelaskan, perdagangan saham tersebut dihentikan lantaran pihaknya tidak menyerahkan laporan keuangan secara berurutan. "Karena laporan keuangan secara berurutan, sudah dua kali (tidak diserahkan)," ungkap Djoko di Jakarta, Selasa (30/1) usai paparan publik.

Saat ini, manajemen Global Teleshop tengah berupaya untuk melepas suspensi atas saham GLOB, di antaranya dengan menggelar paparan publik seperti yang dilakukan pada Selasa kemarin serta membayar denda.

Djoko bilang, melalui upayanya tersebut, perseroan menargetkan bisa melepas suspensi pada kuartal I tahun ini.

"Public expose ini kan langkah terakhir untuk melepas suspend kita. Secepatnya diproses pelepasan. Mudah-mudahan kuartal 1 ini," ungkap Djoko.

Global Teleshop hingga saat ini sudah memiliki 56 gerai yang tersebar di beberapa lokasi, seperti Jakarta, Surabaya, Solo, dan Semarang.

Adapun pada tahun lalu, perseroan sudah menutup 14 gerai dari sebelumnya yang berjumlah 70 gerai. Langkah tersebut dilakukan lantaran perseroan ingin melakukan efisiensi menimbang kinerja bisnis yang masih melambat

Tahun ini, Djoko belum bisa menyebut berapa gerai lagi yang akan ditutup. Yang jelas, pihaknya bakal melakukan penutupan gerai -gerai yang tidak produktif. Jumlahnya pun terbilang lebih rendah dibandingkan tahun lalu. "Enggak sampai 50%. Angkanya sudah lebih rendah," kata Djoko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×