kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham meroket, Pikko Land (RODA) akui kinerjanya masih biasa-biasa saja


Kamis, 28 Maret 2019 / 19:47 WIB
Saham meroket, Pikko Land (RODA) akui kinerjanya masih biasa-biasa saja


Reporter: M Imaduddin | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Harga saham PT. Pikko Land Development Tbk pada Rabu (27/3) kemarin menanjak tajam. Data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan saham emiten berkode RODA itu meningkat 24,58% di level Rp 446 per lembar saham. Walhasil, RODA menjadi pemimpin penguatan saham atau top gainers setelah perdagangan hari itu ditutup.

Kendati begitu, Presiden Direktur RODA Nio Yantony justru tak tahu menahu soal lonjakan saham ini. Akunya kepada Kontan.co.id, ia tak mengikuti tren bursa saham saat ini. "Kapan itu? Saya terus terang gak ngikutin. Saya gak tahu," katanya, Kamis (28/3).

Padahal menurutnya saat ini kinerja RODA sedang "adem ayem". Tutur Nio, perusahaan sedang tidak punya aksi korporasi. "Kinerja kami sedang biasa-biasa saja. Kalau harga saham ada gejolak itu berarti murni karena pasar, bukan karena kami ada corporate action," ungkapnya.

Kondisi pasar properti Indonesia pun menurutnya masih belum ramai, tak seseksi empat tahun lalu. Apalagi masa pemilihan umum belum berakhir. "Masih belum berubah. Sejak 2016 belum ada peningkatan yang signifikan. Malah tidak ada peningkatan untuk penjualannya. Biasa-biasa saja artinya gak booming seperti 2015," imbuh Nio.

Ketika ditanya soal ada potensi perdagangan saham disuspensi atau tidak, seperti yang terjadi pada tahun lalu, Nio pun tak bisa banyak menduga. "Terus terang saya sendiri gak tahu, tapi biasanya kalau ada peraturan dari bursa apabila ada sesuatu yg tidak wajar, dia akan surati kami. Sampai sekarang gak ada surat," terangnya.

Dalam tahun ini RODA tengah memfokuskan diri untuk merampungkan pembangunan serta meningkatkan penjualan tiga proyeknya, yakni Signature Park Grande MT Haryono, Defontein Menteng, dan Thamrin District Bekasi. Progres ketiganya sudah berjalan setengah jadi. Investasi untuk penyelesaiannya yang akan digelontorkan tahun ini sekitar Rp 500 miliar. "Kira-kira kami anggarkan minimal Rp500 milyar. Fokus untuk menyelesaikan tiga project itu untuk tahun ini.

Sementara untuk target marketing sales, Nio mengaku pihaknya belum membuat perhitungan. Ia bilang setidaknya capaiannya di tahun ini akan sama seperti tahun lalu, kalau bisa meningkat sedikit. "Strateginya yang terpenting kami akan tingkatkan kualitas, penjualan, dan promosi," tutup Nio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×