kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham dan obligasi prospektif, simak rekomendasi Mandiri Manajemen Investasi berikut


Sabtu, 23 Januari 2021 / 11:39 WIB
Saham dan obligasi prospektif, simak rekomendasi Mandiri Manajemen Investasi berikut


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rally IHSG yang terjadi selama kuartal IV-2020 membuat Mandiri Manajemen Investasi (MMI) meyakini outlook pasar modal pada tahun ini akan prospektif. 

Direktur MMI Endang Astharanti tak ragu untuk merekomendasikan investor untuk membeli kelas aset saham pada saat ini di tengah kondisi fundamental perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan tren pemulihan sejak kuartal III-2020. Ditambah lagi vaksinasi akan punya peran penting dalam pemulihan aktivitas ekonomi.

Endang berharap vaksinasi akan membuat aktivitas bisa kembali normal pada akhir 2021. Dengan demikian diharapkan akan ada kenaikan permintaan barang dan jasa secara signifikan. 

Produsen dan penyedia jasa tentu akan meningkatkan produksi dan tenaga kerja sehingga meningkatkan pendapatan. 

Belum lagi, likuiditas perbankan yang sangat besar dan suku bunga pinjaman yang terus menurun membuat perusahaan – perusahan untuk mengambil pinjaman yang relatif murah. 

Baca Juga: Mandiri Manajemen Investasi siap luncurkan KIK Dinfra dan KIK EBA Syariah pada 2021

"ROE dan profit margin saat ini sudah berada pada level yang sangat rendah, dan diharapkan bisa kembali naik jika permintaan sudah kembali naik. Selain itu,

dana investasi melalui investasi asing dan Souvereign Wealth Fund (SWF) yang diharapkan bisa terwujud di semester II-2021 dan menjadi mesin baru perekonomian," kata Endang dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/1). 

Endang juga menyebut kepemilikan dana asing atas kelas aset saham dan obligasi cukup rendah saat ini. Padahal, dari sisi valuasi, discount rate dapat turun seiring dengan menurunnya suku bunga dan yield obligasi acuan sehingga nilai perusahaan dapat naik.

Dengan melihat perubahan positif baik dari dalam maupun luar negeri, MMI menetapkan asumsi pertumbuhan EPS naik 35% dan asumsi net profit margin di 10,5% untuk 2021. Melalui asumsi tersebut, MMI mendapatkan target IHSG 2021 berada pada 6.300-6.400 untuk base case dengan standard deviasi +1x.

"Itu masih cukup konservatif mengingat penurunan EPS 2020 berkisar -35% hingga -40%. Kalau untuk bull case skenario, pertumbuhan EPS 2021 bisa mencapai 45%, maka target IHSG bisa mencapai 6.800 dengan standard deviasi +1x," tambah Endang.

Sementara untuk pasar obligasi, MMI juga memandang positif outlook instrumen investasi ini. Faktor utama yang meyokong pertumbuhan positif obligasi adalah sinyal The Fed yang menjaga yield US Treasury tetap rendah dan akan melanjutkan program pembelian obligasi sampai terjadi kemajuan data ekonomi yang lebih baik.

Baca Juga: Awas, inilah saham yang berpotensi ditendang dari bursa efek

Oleh sebab itu, MMI melihat ada kesempatan besar bagi investor asing untuk memburu obligasi pemerintah negara lain yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti obligasi pemerintah Indonesia. 

"Melihat fundamental keuangan Indonesia yang cukup baik, MMI merekomendasikan investor untuk tetap membeli obligasi pemerintah Indonesia. Kami memiliki target yield obligasi pemerintah 10 tahun antara 5,5%-6,0% untuk 2021," tutur Endang

Beberapa asumsi ekonomi digunakan MMI dalam penyusunan target tersebut adalah US Treasury yield berkisar antara 1,00 – 1,20%, CDS 5 tahun yang berkisar antara 70 – 75bps, JIBOR 1 bulan yang relatif stabil di 3,75%, spread IDR antara spot dan forward rate 1 bulan pada kisaran 75 bps, BI rate di 4,75%, dan rupiah stabil di Rp 14.200 per dolar AS. 

Selanjutnya: Mandiri Manajemen Investasi jadi MI dengan AUM terbesar per Desember 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×