kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Radiant Utama (RUIS) sudah pegang kontrak Rp 4,5 triliun pada kuartal I-2019


Kamis, 27 Juni 2019 / 19:20 WIB
Radiant Utama (RUIS) sudah pegang kontrak Rp 4,5 triliun pada kuartal I-2019


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) optimis mampu melanjutkan kinerja yang cerah pada semester dua tahun ini. 

Direktur Utama RUIS, Sofwan Farisyi menyampaikan sampai kuartal pertama tahun ini total kontrak mereka sebesar Rp 4,5 triliun, yang mana 56% kontrak untuk operation support, 36% dari agency and offshore support, dan 7% dari inpection.

Pada tahun ini RUIS akan mengembangkan bisnis jasa penyedia dan pengoperasian mobile offshore production unit (MOPU), yang mana mereka sudah menandatangai salah satu kontrak dengan Santos Pty Ltd dengan nilai US$ 90,3 juta untuk jangka waktu 5 tahun. “Pekerjaan ini akan mulai pada Maret 2020,” katanya, Kamis (27/6).

Guna pengembangan MOPU, RUIS mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 17,2 juta, hingga Mei 2019 sudah terserap sebesar US$ 5 juta. Dana belanja modal ini berasal dari sindikasi bank dengan nilai US$ 16,4 juta untuk kebutuhan investasi bisnis utama mereka.

Sebagai informasi, sebelumnya RUIS memang sudah menggarap proyek di Blok Madura Offshore yakni untuk Lapangan Maleo dan lapangan Peluang, nah tahun ini mereka bakal menggarap lapangan baru yakni Meliwis. Oleh karena itu RUIS membutuhkan dana untuk penambahan alat-alat baru.

Selain mengembangkan MOPU, mereka juga memperluas kesempatan untuk lini bisnis inspection and agency di luar segmen minyak dan gas. RUIS juga masih mengawal bisnis pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT), RUIS mengincar proyek pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm), solar panel, dan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau energi geothermal.

Saat ini mereka tengah mengikuti tender untuk proyek Independent Power Producer (IPP) sebesar 10 mw di Kalimantan Barat dan proyek pembangkit listrik berkapasitas 5 MW di Sumatera. Untuk pembangkit solar panel, mereka sudah mendapatkan kontrak untuk pengerjaan pembangkit listrik berkapasitas 2 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×