kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi tambang emas Agincourt naik


Jumat, 21 Agustus 2015 / 10:58 WIB
Produksi tambang emas Agincourt naik


Reporter: Mimi Silvia, Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. G-Resources Group Ltd melalui anak usahanya di Indonesia, yakni PT Agincourt Resources menyatakan sepanjang semester I-2015, produksi di tambang emas Martabe di Sumatera Utara mencapai 156.316 ounce (oz) atau tumbuh 15,84% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yakni 134.937 oz.

Lonjakan jumlah produksi pada semester I-2015 ini setara dengan pencapaian 54,85% dari target produksi 2015 yang ditetapkan manajemen Agincourt, yakni 285.000 oz.

Hal yang sama juga terjadi pada produksi perak. Sepanjang semester I-2015 Agincourt memproduksi 1,29 juta ounce perak. Angka ini naik 22,86% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,05 juta ounce perak.

Realisasi produksi perak paruh pertama tersebut pun sudah mencapai 53,48% dari target tahun ini yang ditetapkan sebanyak 2,3 juta ounce.  Hasilnya, pendapatan dari tambang emas Martabe meningkat 11,56% dari US$191,4 juta pada semester I-2014, menjadi US$ 213,7 juta pada semester I-2015 ini.

Selain itu, pada peruh pertama tahun ini Martabe membukukan laba bersih senilai US$ 39,1 juta atau meningkat 13,99% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama 2014 lalu senilai US$34,3 juta. Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources mengungkapkan, untuk mempertahankan kinerja tersebut, pihaknya akan terus mengupayakan pengurangan biaya melalui Martabe Improvement Program (MIP).

"MIP adalah satu program besar yang merangkum beberapa proyek sekaligus dengan satu tujuan yaitu meningkatkan volume produksi dan mengefisienkan biaya," katanya dalam pernyataan tertulis kepada KONTAN, (20/8).

Adapun biaya modal yang telah digunakan selama semester I-2015 senilai US$ 22,2 juta, terutama digunakan untuk melanjutkan pekerjaan peninggian bendungan penampungan tailing atau Tailings Storage Facility (TSF). Biaya modal tersebut baru mencapai 38,95% dari proyeksi tahun ini yang mencapai US$ 57 juta, diluar biaya eksplorasi sekitar US$ 16 juta.

Sementara itu, biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi di wilayah sekitar Blok Purnama dan wilayah-wilayah lain sebesar US$ 3,1 juta dengan enam buah rig yang ditempatkan di beberapa lokasi Kontrak Karya (KK) tambang emas Martabe.

Sementara itu, Senior Manajer Komunikasi Korporat Agincourt, Katarina Siburian Hardono menyatakan optimistis bisa mengejar target produksi pada 2015. "Kinerja semester II-2015 ini akan sepenuhnya untuk memaksimalkan hasil produksi agar memenuhi target 285.000 oz emas dan 2,3 juta oz perak," ujar dia ke KONTAN, Kamis (20/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×