kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPnBM ditanggung pemerintah berlanjut hingga akhir tahun, cermati saham-saham ini


Jumat, 24 September 2021 / 08:15 WIB
PPnBM ditanggung pemerintah berlanjut hingga akhir tahun, cermati saham-saham ini


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100% untuk pembelian kendaraan bermotor diperpanjang hingga akhir tahun. Diskon pajak yang seharusnya berakhir Agustus 2021 itu diharapkan dapat mendorong penjualan mobil sehingga terjadi multiplier effect ke perekonomian Indonesia. 

Menanggapi hal ini, analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah mengungkapkan, insentif pajak dapat menjadi pendongkrak penjualan industri otomotif ke depan. Apalagi saat ini, kondisi Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Sehingga, pemulihan ekonomi dari sisi konsumsi dan berlanja masyarakat akan berlanjut ke depan. 

"Kebijakan ini memang dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19," ungkap Regina kepada Kontan.co.id, Kamis (23/9). 

Baca Juga: Kelanjutan moratorium sawit belum jelas, begini rekomendasi saham CPO

Dia menambahkan, stimulus diskon pajak dapat berdampak signifikan ke saham-saham otomotif seperti ASII dan IMAS. Mengingat, kedua emiten itu menguasai mayoritas pasar kendaraan di Indonesia, terlebih untuk ASII.

Regina mengungkapkan, berkaca dari penerapan sejauh ini, diskon PPnBM DTP 100% mampu mengerek penjualan rata-rata nasional ASII secara ritel menjadi 70.000 unit per bulan. Sebelum insentif diberlakukan, penjualannya sekitar 50.000 unit per bulan. 

"Artinya, beberapa sebagian terstimulus dengan adanya kebijakan ini dan ditambah lagi kondisi saat ini sudah cenderung lebih baik," ujar Regina. 

Baca Juga: Begini rencana penggunaan dana hasil penjualan saham treasury Bukit Asam (PTBA)

Jika dibandingkan dengan penjualan periode Juli-Agustus 2021, Regina optimistis industri otomotif akan lebih menggeliat. Mengingat pada periode terebut terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang menekan daya beli masyarakat. 

Senada, analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengungkapkan, stimulus tersebut memang berdampak signifikan terhadap penjualan kendaraan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor pada bulan Agustus. 

"Sehingga perpanjangan dari kebijakan tersebut tentu menjadi harapan pada membaiknya konsumsi masyarakat di semester kedua," kata Okie kepada Kontan.co.id, Kamis (23/9). 

Baca Juga: Ekspor nikel olahan kadar 40% akan dilarang, bagaimana prospek saham nikel?

Secara kinerja, emiten-emiten otomotif akan terpengaruh dengan naiknya permintaan. Tidak hanya itu, emiten-emiten penunjang seperti leasing juga berpotensi terkena dampak positifnya. Bagi investor yang tertarik memanfaatkan momentum ini, saham-saham otomotif bisa dilirik karena lebih merasakan dampak positifnya. 

"Guna memaksimalkan peluang tersebut, investor juga perlu mencermati pola pergerakan harga. Terutama, menjelang rilis dari kinerja keuangan emiten. Umumnya momentum tersebut dapat mendorong kenaikan kinerja harga saham," imbuh Okie. 

Regina menambahkan, menurutnya ASII dan IMAS yang paling atraktif. Untuk jangka menengah dan panjang, target harga ASII di level Rp 5.500 per saham hingga Rp 5.700 per saham, dan target IMAS di level Rp 1.050 per saham hingga Rp 1.150 per saham. Akan tetapi, keduanya memiliki potensi pelemahan terlebih dahulu dalam jangka pendek. 

Ke depan, investor disarankan untuk terus memperhatikan perkembangan penjualan data kendaraan yang dirilis setiap bulan. Termasuk penjualan ritel otomotif. 

"Dari sana akan tercermin bagaimana dampak dari kembali diberlakukannya kebijakan ini hingga akhir tahun 2021," tutup Regina.  

Baca Juga: IHSG akan tetap di kisaran 6.000-6.100, investor bisa apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×