kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Urban tawarkan apartemen harga rusun di IPEX 2018


Minggu, 23 September 2018 / 16:28 WIB
PP Urban tawarkan apartemen harga rusun di IPEX 2018
ILUSTRASI. PP Urban - Jokowi groundbreaking pembangunan Rusunami


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Urban semakin mantap dalam mengembangkan bisnis properti. Untuk pertama kalinya, anak usaha PTPP ini akan ikut memeriahkan pemeran properti.

Perusahaan akan menjadi salah saat peserta dalam Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) selama 22-30 September 2018.

Selama masa pemeran, PP Urban akan menawarkan dua proyek apartemen dengan harga terjangkau. Keduanya adalah proyek Urban Town Serpong dan Urban Town Karawang.

Urban Town Serpong dikembangkan di lahan seluas 1,1 hektare (ha). Proyek ini terdiri dari tower A dan tower B dengan total kapasitas 1.700 unit. Saat ini, baru dipasarkan tower A sebanyak 400 unit yang dijual dengan harga Rp 10 juta per meter persegi (m2).

Sementara Urban Town Karawang akan dibangun di lahan seluas 2,8 ha dan ditargetkan akan ada delapan tower hunian vertikal di sana. Tahap awal, PP Urban mengembangkan satu tower hunian low rise setinggi delapan lantai dengan kapasitas 310 unit.

Nugroho Agung Sanyoto, Direktur Utama PP Urban mengatakan, Urban Town Serpong baru dipasarkan sejak akhir Juli 2018 dan saat ini telah terjual 50% dari total unit yang ditawarkan.

"Proyek ini sangat strategis tetapi kami jual dengan harga murah. Di wilayah Serpong, harga apartemen paling murah sudah Rp 15 jutaan per m2. Sementara kami jual dengan harga Rp 10 juta," kata Nugroho saat ditemui di JCC, Sabtu (22/9).

Meskipun baru dipasarkan, namun pembangunan Urban Tower sudah sampai tahap struktur saat ini dana akan segera memasuki fase tutup atap.

Konsumen apartemen ini tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk bisa segera menempati unit yang mereka punya. Pasalnya, PP Urban menargetkan proses serah terima unit akan dilakukan pada tahun 2020.

Sementara Urban Town Karawang dijual lebih murah lagi yakni Rp 8,4 juta per m2. Menurut Nugroho, proyek ini dijual lebih murah karena konsepnya adalah low rise sehingga biaya konstruksi lebih murah dibandingkan dengan high rise. Sejak diluncurkan sebulan yang lalu, proyek ini sudah terjual 80 unit.

PP Urban memilih untuk membangun hunian konsep lowrise karena mengikuti situasi pasar yang ada di Karawang. Nugroho mengatakan, masyarakat setempat saat ini masih belum banyak yang berminat untuk tinggal di apartemen.

"Namun untuk tower selanjutnya bisa dikembangkan menjadi higrise jika pasarnya sudah mulai bagus," kata Nugroho.

Urban Town Karawang ini juga sedang dalam tahap pembangunan saat ini. Tahap topping off atau tutup atap ditargetkan selesai pada Oktober 2018 mendatang dan serah terima unit kepada pemilik akan dilakukan pada pertengahan tahun 2019.

Nugroho menambahkan, PP Urban bisa menjual proyek hunian vertikal dengan harga yang jauh lebih murah dibanding pengembang lain karena proyek tersebut dibangun sendiri oleh perusahaan. Kemudian, material precast yang digunakan untuk proyek itu juga mereka produksi sendiri.

Seperti diketahui, PP Urban adalah anak usaha kontraktor pelat merah PTPP yang memiliki tiga lini bisnis yaitu sebagai developer, kontraktor, dan produsen beton precast atau pracetak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×