kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan pemeriksaan tes Covid-19 di Diagnos Laboratorium Utama melonjak


Selasa, 26 Januari 2021 / 07:20 WIB
Permintaan pemeriksaan tes Covid-19 di Diagnos Laboratorium Utama melonjak


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) kebanjiran permintaan pemeriksaan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), terutama sejak pemerintah memberlakukan ketentuan rapid antigen bagi pendatang yang akan memasuki wilayah tertentu.

Sebagai informasi, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021, tepatnya mulai 18 Desember 2020, pemerintah menerapkan kebijakan melampirkan real time swab atau antigen swab bagi pendatang yang akan memasuki beberapa wilayah yang telah ditentukan. Wilayah-wilayah itu adalah DKI Jakarta, Bali, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Malang serta Bangka-Belitung.

Adapun tes real time swab atau rapid antigen tersebut hanya berlaku untuk tiga hari sejak kedatangan, yang diberlakukan bagi pendatang yang naik transportasi umum seperti kereta api, bus dan pesawat.

Baca Juga: Seminggu di BEI Saham DGNS Terbang 197,5%, Longok Lagi Ekspansi & Proyeksi Kinerjanya

Fanfan Riksani, Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama mengatakan, dengan diberlakukannya ketentuan tersebut, semasa musim liburan akhir tahun lalu, Diagnos telah melayani pemeriksaan rapid antigen dan pemeriksaan PCR setiap hari mencapai kurang lebih sebanyak 1.700 tes, melonjak tajam atau lebih dari 400%  dibandingkan ketika di awal pandemi yang hanya sebesar 300 tes/hari.

“Luar biasa. Selama masa liburan tutup tahun kemarin, pemeriksaan tes melonjak hampir lima kali lipat. Ini melebihi ekspektasi kami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/1).

Selama 2020, Diagnos melakukan sebanyak 481.703 pemeriksaan secara keseluruhan. Rinciannya, sebanyak 148.577 merupakan pemeriksaan yang berhubungan dengan virus Covid-19 dan sisanya  merupakan  tes campuran dari pemeriksaan patalogi klinik, anatomi dan genomik.

Pencapaian tersebut, kata Fanfan, semakin meneguhkan rencana DGNS dalam pengembangan laboratorium di beberapa kota besar di Indonesia, yang diikuti dengan pengembangan outlet-outlet laboratorium dan outlet laboratorium yang bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit.

Fanfan mengungkapkan, pada tahun 2021 Diagnos menargetkan meningkatkan jumlah pemeriksaan menjadi lebih dari 600.000 pemeriksaa per tahun atau meningkat lebih dari 25%.

Tambahan informasi, Diagnos memiliki 400 jenis pemeriksaan dengan kualitas yang terus terjaga untuk keakuratan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan Diagnos secara garis besar terdiri dari pemeriksaan hematology, biomolecular, hemostasis, microbiology, genomics, chemistry, parasitology, immunology dan anatomic pathology.

Sedangkan, layanan yang diberikan Diagnos berupa Laboratorium Patologi Klinik (Clinical Laboratory), Laboratorium Patologi Anatomi, Laboratorium Genetik (Genomics Laboratory), Laboratorium Biomolekuler, dan Layanan Homecare Service.

Selanjutnya: Begini rencana ekspansi Diagnos Laboratorium (DGNS) setelah IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×