kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluasan dermaga UNIC bisa kelar 2016


Rabu, 10 Juni 2015 / 11:27 WIB
Perluasan dermaga UNIC bisa kelar 2016
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari ini 26 Desember 2023, Emote hingga Skin Gratis jadi Rewardnya


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) memastikan pembangunan proyek perluasan dermaga di Merak, Serang, Banten dilakukan tahun ini. Proyek yang sempat molor ini diharapkan terbangun agar UNIC bisa melakukan efisiensi.

Untuk proyek ini, perusahaan yang memproduksi bahan baku detergen ini telah menganggarkan belanja modal alias capital expenditure senilai US$ 5 juta–US$ 10 juta atau setara Rp 65 miliar–Rp 130 miliar. Yani Alifen, Presiden Direktur Unggul Indah menyebutkan, jika proyek perluasan dermaga dimulai tahun ini, maka dermaga tersebut akan kelar dan bisa beroperasi tahun 2016.

Perlu diketahui, perluasan dermaga dibutuhkan UNIC guna memecahkan kendala beban logistik yang cukup mahal. "Biaya angkut menjadi beban bagi kami, semoga dengan perluasan dermaga ini bisa mengurangi beban tersebut," kata Yani, Selasa (9/6).

Tahun lalu, beban operasi UNIC naik 46,14% menjadi US$ 1,78 juta ketimbang beban operasi tahun 2013 senilai US$ 1,21 juta. Yani menyatakan, jika perluasan dermaga ini rampung, pihaknya bisa mengurangi beban operasi dari sisi biaya logistik setidaknya hingga 20%.

Saat ini, UNIC beroperasi dengan kapasitas produksi 270.000 metrik ton (MT) per tahun. Dari kapasitas produksi itu, menghasilkan produk liner alkylbenzene sebanyak 180.000 MT dan menghasilkan produk branched alkylbenzene sebanyak 90.000 MT.

Karena beban operasional naik, tahun ini UNIC juga memiliki rencana untuk melakukan efisiensi di lini produksi. Namun sayang, Yani tidak menjelaskan secara terperinci efisiensi yang akan dilakukan. Ia juga tak mau menjelaskan berapa target pertumbuhan bisnis UNIC tahun ini.

Yang jelas, tahun 2014 lalu pendapatan UNIC turun 8,7% menjadi US$ 400 juta ketimbang pendapatan periode yang sama tahun 2013 senilai US$ 438 juta. Adapun laba UNIC tahun 2014 juga turun menjadi US$ 2,57 juta, ketimbang perolehan laba tahun 2013 senilai US$ 10,31 juta.

Sementara, kuartal I-2015 kinerja UNIC juga tidak memuaskan. Perusahaan ini mencatatkan penurunan penjualan 28,2% menjadi
US$ 73,67 juta. Adapun periode yang sama 2014 tercatat senilai US$ 102,6 juta.

Bahkan di kuartal I-2015, UNIC membukukan kerugian senilai US$ 3,66 juta. Padahal periode yang sama tahun 2014, UNIC mampu membukukan laba senilai US$ 5,95 juta. Yani beralasan, penurunan kinerja disebabkan oleh penurunan harga bahan baku berupa minyak mentah dunia. Ketika harga bahan baku turun, UNIC harus menurunkan harga jual produk yang kemudian mengganggu raihan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×