kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,46   -11,06   -1.18%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas bisnis, Pyridam (PYFA) meneken empat perjanjian bernilai Rp 25,85 miliar


Jumat, 23 April 2021 / 20:27 WIB
Perluas bisnis, Pyridam (PYFA) meneken empat perjanjian bernilai Rp 25,85 miliar
ILUSTRASI. Kontrak bernilai Rp 25,85 miliar itu menjadikan Pyfa Investama sebagai pemilik saham minoritas FIH Group.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melalui PT Pyfa Investama Medika (PIM) bermaksud mengambil bagian saham baru pada Fullerton Health Indonesia Group. Pyfa Investama telah menandatangani empat perjanjian shares subscription agreement (SSA) atau perjanjian pengambilan bagian saham pada Rabu (21/2).

Kontrak bernilai Rp 25,85 miliar itu menjadikan Pyfa Investama sebagai pemilik saham minoritas FIH Group. PYFA merupakan pemegang 99% saham Pyfa Investama. 

Corporate Communication Manager Pyridam Farma Kezia Mareshah mengatakan, pendanaan pengambil bagian saham itu berasal dari obligasi dan kas internal perusahaan. "Dengan adanya saham di Fullerton Health Indonesia Group, Pyridam akan berkolaborasi lebih lanjut untuk memajukan industri kesehatan Indonesia serta memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Kezia kepada Kontan.co.id, Jumat (23/4). 

Asal tahu saja, kontrak tersebut melibatkan empat perusahaan dalam Fullerton Health Indonesia Group yaitu: PT E-Tirta Medical Centre, perusahaan penyedia jasa medical check-ups. E-Tirta Medical Centre memiliki puluhan klinik yang tersebar di Indonesia, serta jasa medical check-ups pada klien-kliennya di Indonesia. 

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) ambil bagian saham Fullerton Health Indonesia Group

Ada juga penyedia jasa administrasi pihak ketiga dan layanan care services di Indonesia untuk korporasi, PT Fullerton Health Indoensia. Fullerton Health juga menyediakan claims management sehubungan dengan layanan kesehatan. 

Kontrak juga melibatkan PT Global Assistance and Healthcare yang menyediakan jasa bantuan medis dan pengangkutan khusus orang sakit. Global Assistance telah berdiri lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 4.000 pengangkutan dan lebih dari 30.000 bantuan lainnya hingga saat ini. 

Terakhir ada PT Global Asistensi Medika, perusahaan bergerak di bidang klinik yang menyediakan jasa praktek dokter umum dan praktek dokter spesialis. Adapun Pyfa Investama tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan empat pihak tersebut. 

Baca Juga: Emiten Farmasi Pyridam Farma (PYFA) Membidik Pertumbuhan Dua Digit

Langkah pembelian saham ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha. Sebagai gambaran, PYFA membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun 2020. Emiten farmasi itu mengantongi kenaikan penjualan hingga 12,25% year on year (yoy) menjadi Rp 277,40 miliar. Sementara, laba bersih naik signifikan 136,59% yoy menjadi Rp 22,10 miliar. 

Kendati tidak membeberkan angka pasti, Kezia mengungkapkan kinerja PYFA di kuartal pertama 2021 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama di lalu. PYFA pun optimistis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Menurut catatan Kontan.co.id, PYFA membidik pertumbuhan penjualan bersih hingga 50%.

Baca Juga: Perkuat bisnis, Pyridam Farma (PYFA) membentuk empat anak usaha baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×