kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan smartphone buatan China terus menggeliat


Jumat, 12 April 2019 / 20:54 WIB
Penjualan smartphone buatan China terus menggeliat


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ponsel asal China terus menjadi primadona. Sebagai contoh saja, PT Erajaya Swasembada Tbk di tahun 2018 menunjukkan penjualan di angka Rp 34,74 triliun.

Kontributor terbesar disumbangkan oleh penjualan telepon selular dan tablet, mencapai Rp 28,85 triliun, atau setara dengann 83,05% dari total penjualan. Salah satu pemain utama yang menyumbang dalam angka tersebut adalah handphone bikinan China, Xiaomi.

Perusahaan yang baru-baru ini meluncurkan 10 juta smartphone produksi lokal untuk pasar Indonesia ini berencana menghadirkan lebih banyak produk dan teknologi untuk penggunan di Indonesia.

Salah satunya, produk yang digadang-gadang akan menaikkan penjualan, yaitu Redmi Note 7. “Melalui produk ini Xiaomi berkomitmen untuk menyediakan produk value for money,” kata Country Head Xiaomi Indonesia Steven Shi.

Di tahun 2019, Xiaomi Indonesia akan berfokus memperluas kehadiran secara offline dengan membuka Authorized Mi Stores dan pusat servis yang lebih banyak lagi di Indonesia. Sementara itu, Xiaomi juga akan memperluas kerjasama dengan berbagai mitra lokal untuk lebih banyak menyediakan akses dan pilihan kepada konsumen.

Xiaomi Indonesia juga berencana membawa berbagai produk pilihan, tidak hanya smartphone tetapi juga produk-produk ekosistem lainnya untuk bisnisnya. Sayangnya, pihak Xiaomi tidak merinci angka detailya.

Selain Xiaomi, merek China lain yang mulai unjuk gigi adalah Infinix. Di tahun 2019 Infinix menargetkan penjualan yang naik dua kali lipat. Optimisme ini didukung dengan bertambahnya beberapa model baru yang akan diluncurkan di tahun 2019.

Hingga akhir Maret, setidaknya Infinix sudah menjual 25% dari target penjualannya. Perusahaan yang menargetkan masuk ke dalam lima besar pemain ponsel di Indonesia ini berencana akan memperbanyak gerai ritel baru baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.

“Infinix percaya kiat penetrasi teknologi terkini dengan harga terjangkau akan mampu menghadapi persaingan pasar yang kian ketat,” terang Aisyah dari pihak Inflix ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×