kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Pigeon turun 8% menjelang Lebaran


Rabu, 02 Juli 2014 / 16:41 WIB
Penjualan Pigeon turun 8% menjelang Lebaran
ILUSTRASI. Operasi pasar yang digelar Perum Bulog akan diperluas hingga ke ritel modern. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/hp


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Berkah Lebaran sepertinya tak berlaku bagi PT Multi Indocitra Tbk. Pemegang merek resmi Pigeon di Indonesia ini memprediksi penjualan justru turun sekitar 7% hingga 8% saat menjelang Lebaran.

Hal tersebut diakui oleh Ali Arifin, Corporate Secretary PT Multi Indocitra Tbk. Ia mengatakan biasanya saat Lebaran tiba perusahaannya mengalami penurunan penjualan. "Kalau secara logika turun, penurunannya maksimal 7%-8%," katanya kepada KONTAN, Rabu (2/7).

Penurunan tersebut disebabkan pengalihan keperluan konsumen saat menjelang Lebaran. "Biasanya masyarakat mendahulukan makanan dan minuman ketimbang hasil produk kami," terang Ali Arifin.

Meski begitu, ia optimis pada kuartal II tahun ini perusahaannya dapat tumbuh 50% dibanding kuartal I. Ali bilang, pencapaian tersebut akan didapat dengan cara mempertajam lini marketing dan lebih gencar berpromosi.

Salah satu caranya dengan penambahan gerai. Emiten berkode saham MICE di Bursa Efek Indonesia ini akan menambah tiga gerai di tahun ini yang berlokasi di Solo, Medan, dan Jakarta. Untuk membuka satu gerainya Multi Indocitra berinvestasi sekitar Rp 200 juta - Rp 300 juta. "Satu sudah dibuka, yang duanya sedang in progress," terang Ali.

Dana untuk pembukaan gerai itu diambil dari dana capital expendicture (capex) perusahaan. Tahun ini Multi Indocitra memiliki dana capex sebesar Rp 30 miliar yang berasal dari kas internal dan hasil konsodilasi.

Sekedar informasi, saat ini ada tiga produk yang ditangani oleh Multi Indocitra yaitu, Pigeon, Aibu, dan Astalift. Namun hingga kini Pigeon masih menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan sebesar 40%. Pangsa pasar Pigeon sendiri sebesar 65%.

Sedangkan Aibu dan Astalift, yang merupakan produk kecantikan dari Multi Indocitra ini kontribusinya terhadap penghasilan perusahaan masih dibawah 10%.

Jika menilik pada kuartal I tahun ini penjualan Multi Indocitra merosot 11,94% menjadi Rp 111.23 miliar. Padahal tahun lalu di periode yang sama, Multi Indocitra berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 124,52 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×