kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan emiten Grup MAP terkikis, simak prospek sahamnya


Senin, 17 Mei 2021 / 20:16 WIB
Penjualan emiten Grup MAP terkikis, simak prospek sahamnya
ILUSTRASI. Grup Mitra Adiperkasa (MAP) membukukan pendapatan yang menurun pada tiga bulan pertama tahun 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Mitra Adiperkasa (MAP) membukukan pendapatan yang menurun pada tiga bulan pertama tahun 2021. Tiga perusahaan Grup MAP yang tercatat di bursa mengalami penurunan pendapatan antara 8% hingga 18% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. 

Tiga emiten ini adalah PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan induknya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Mengutip laporan keuangannya, pendapatan MAPB melorot 18,62% year on year (yoy) menjadi Rp 551,64 miliar.

Sementara, pendapatan MAPA terkikis 13,12% yoy menjadi Rp 1,28 triliun. Adapun MAPI mengalami penurunan paling minim, yakni 8,66% yoy menjadi Rp 4,31 miliar. 

Dilihat dari bottom line-nya, mayoritas emiten juga mengalami penurunan. Laba MAPA mengalami penurunan paling dalam 92,67% yoy menjadi Rp 5,07 miliar. Sementara, itu rugi bersih MAPB membengkak 48,01% yoy menjadi Rp 22,83 miliar. Padahal, pada kuartal yang sama tahun lalu MAPB menanggung rugi Rp 15,42 miliar. 

Hanya MAPI yang masih mampu mencetak pertumbuhan bottom line signifikan. MAPI mengantongi laba bersih hingga Rp 26,08 miliar atau naik drastis 222,91% yoy. 

Baca Juga: MAP Boga (MAPB) catat rugi bersih Rp 22,83 miliar di kuartal I-2021, ini penyebabnya

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengungkapkan, laba bersih MAPI masih mampu meningkat di tengah pendapatannya yang tertekan karena tertopang strategi manajemen yang konsisten melakukan efisiensi sejak pandemi tahun lalu. Sementara itu, pendapatan MAPI yang lebih rendah dibanding kuartal yang sama tahun 2020 dipicu oleh pengetatan PPKM pada awal bulan Januari hingga Februari 2021.

Hal tersebut, mempengaruhi kunjungan di pusat perbelanjaan. "Sejauh ini, kinerja kuartal pertama 2021 masih sejalan dengan proyeksi kami," ungkap Putu kepada Kontan.co.id, Senin (17/5). 

Adapun ke depan, diprediksi top line MAPI dapat bertumbuh hingga dua digit. Dengan catatan, program vaksinasi berjalan dengan lancar. Di sisi lain, MAPI masih akan dibayangi beberapa risiko seperti PPKM yang berkepanjangan, terlebih jika mempengaruhi jam operasional pusat perbelanjaan. Penguatan  dolar Amerika Serikat terhadap rupiah dan pengaturan persediaan barang juga turut diwaspadai. 

Untuk entitas anak MAPI, MAPA dan MAPB, kinerja yang lesu masih dipengaruhi oleh jam operasional mal. Selain itu, kekhawatiran masyarakat akan adanya lonjakan kasus Covid-19, berpotensi menghambat kinerja ketiga emiten ini nantinya. Kabar baiknya, emiten-emiten Grup MAP membukukan pertumbuhan yang positif dari sisi penjualan online. 

Baca Juga: Kinerja MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) di kuartal I-2021 loyo, ini alasannya




TERBARU

[X]
×