kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan lifestyle mempercantik bisnis kosmetik Mustika Ratu


Selasa, 10 Juli 2018 / 18:05 WIB
Peningkatan lifestyle mempercantik bisnis kosmetik Mustika Ratu
ILUSTRASI. Demo Make Up Mustika Ratu dan Go-Glam


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kosmetik, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) masih melihat banyak peluang untuk menumbuhkembangkan bisnisnya di tahun ini. Pasalnya secara industri, permintaan produk kosmetik diyakini terus tumbuh khususnya segmen kosmetim dekoratif.

Putri K Wardhani, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk mengatakan di tataran domestik sebenarnya pertumbuhan pasar cukup variatif. "Ada yg stagnan, namun ada pula yang tumbuh luar biasa," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/7).

Menurutnya, jenis kosmetik yang menunjang lifestyle dan penampilan cenderung tumbuh tinggi. Meski demikian ia masih enggan menyebutkan pertumbuhan segmen produk kosmetik dekoratif perseroan tersebut.

Yang jelas untuk saat ini, jenis kosmetik dan personal care yang biasa tidak terlalu meningkat permintaannya. "Yang meng-cover basic needs cenderung tidak tumbuh," kata Putri.

Ke depannya, Putri mengaku akan menggenjot promosi diberbagai tempat untuk mempenetrasi pasar yang terus tumbuh. "Kami manfaatkan peluang-peluang untuk meng-grab pasar yang tumbuh lewat outlet dan lokasi pasar yang ada," jelasnya.

Mengulik laporan keuangan perseroan, penjualan MRAT sampai kuartal I masih cenderung stagnan. Tercatat, MRAT hanya mampu membukukan pertumbuhan sangat tipis yaitu 0,39% dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 82,3 miliar.

Meski demikian, laba bersih emiten ini naik sebesar 55,52% dari Rp 439,96 juta pada kuartal I tahun lalu, menjadi Rp 684,25 juta pada kuartal I-2018. Naiknya laba MRAT dikarenakan ada selisih kurs. Dalam laporan keuangan dijabarkan selisih kurs pada kuartal I-2017 sebesar Rp 49,1 juta. Sementara, kuartal I-2018 selisih kursnya mencapai Rp 1,6 miliar.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×