kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) bisa naik karena Honda Brio


Rabu, 26 September 2018 / 19:26 WIB
Pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) bisa naik karena Honda Brio
ILUSTRASI. PT Bintang Oto Global Tbk BOGA


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Model baru dari Honda Brio diyakini dapat mendongkrak penjualan PT Bintang Oto Global Tbk. Kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja pendapatan dari emiten diler mobil Honda itu sampai akhir tahun.

Direktur Utama Bintang Oto Global, Arif Andi Wihatmanto menjelaskan, model Brio akan sampai ke diler pertengahan Oktober ini. Menurutnya meski harga naik dikisaran Rp 8 juta, permintaannya masih tinggi. "Kontribusi penjualan Brio menyumbang 40% dari total penjualan di diler kami," kata Arif kepada Kontan.co.id, Rabu (26/9).

Emiten berkode saham BOGA ini memiliki empat diler Honda. Yang dimana di masing-masing diler tersebut sudah menginden sekitar 20 unit Brio dari pabrik. "Untuk tahun ini pendapatan akan lebih baik dibanding tahun lalu, namun laba ada sedikit terkoreksi," jelasnya.

Untuk memperkuat kinerja, BOGA juga mememperkat bisnis After sales. Lewat adanya fasilitas Body Repair kendaraan diprediksi bisa memberikan kontribusi pendapatan yang baik. Saat ini semua jaringan dilernya sudah dilengkapi oleh fasilitas tersebut

Kedepannya, perusahaan otomotif ini berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Tujuan penambahan modal tersebut untuk menambah jaringan diler di Jawa Tengah atau Jawa Timur.

Sayangnya detail right issue belum dibeberkan kepada Kontan.co.id. "Masih dibahas di internal supaya lebih matang. Bisa tahun ini atau maksimal tahun depan terlaksana," jelasnya.

Dari sisi kinerja dalam semester I-2018 tercatat pendapatan BOGA sebesar Rp 301,2 miliar atau tumbuh dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp 163,09 miliar. Namun karena beban yang besar membuat kinerja laba terkikis. Tercatat laba bersih sebesar Rp 1,26 miliar atau turun dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp 4,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×