Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Covid-19 yang masih mewabah membuat pemerintah memberlakukan larangan mudik selama 6-17 Mei 2021. Meskipun begitu, sebagian masyarakat tetap ada yang mencoba untuk pulang ke kampung halamannya.
Berdasarkan tes acak Covid-19 terhadap 6.742 pemudik dalam pengetatan Polri di 381 lokasi dan operasi ketupat, sebanyak 4.123 orang atau 60% lebih pemudik terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Senin, 10 Mei 2021.
Meskipun begitu, menurut saya, penambahan kasus positif Covid-19 ini tidak akan terlalu berpengaruh pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depannya. Pasalnya, IHSG akan lebih dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan harga komoditas sepanjang libur Lebaran, serta perbaikan kondisi ekonomi di Amerika Serikat yang mulai terlihat.
Baca Juga: Mulai saham telko hingga CPO, ini rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (17/5)
Pandemi Covid-19 akan berpengaruh besar terhadap IHSG apabila pemerintah menerapkan kebijakan ketat atau bahkan lockdown seperti yang terjadi pada negara tetangga. Sementara jika penambahan kasus Covid-19 masih bisa ditanggulangi, maka pengaruhnya tidak akan terlalu besar.
Saya memperkirakan, IHSG pads pekan depan akan cenderung bergerak sideways dengan peluang kenaikan dalam rentang support-resistance 5.883-6.030. Investor dapat memanfaatkan hal ini untuk trading jangka pendek saja pada saham-sahan komoditas, terutama CPO dan batubara.
Pergerakan sideways ini masih akan terjadi hingga akhir semester 1-2021. Sementara untuk akhir tahun, jika ekonomi dapat membaik, maka IHSG berpotensi menguat dengan target 6.300 untuk base case dan 7.000 untuk best case.
Selanjutnya: Lebaran telah usai, simak proyeksi IHSG pada perdagangan Senin (17/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
