kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan lalu, dana asing banyak masuk bursa saham Indonesia, begini kata analis


Senin, 20 September 2021 / 05:45 WIB
Pekan lalu, dana asing banyak masuk bursa saham Indonesia, begini kata analis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan kemarin, dana asing yang masuk ke bursa saham Indonesia mencapai Rp 1,48 triliun di pasar reguler. Sementara, jual bersih asing di pasar negosiasi dan pasar tunai tercatat sebesar Rp 200,55 miliar selama sepekan kemarin.

Melihat data RTI, dalam sepekan tercatat saham yang paling banyak diburu asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Tercatat net foreign buy (NFB) sebesar Rp 325 miliar.

Selanjutnya secara berurutan diisi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan NFB Rp 292,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan NFB Rp 262,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dengan NFB sebesar Rp 152,7 miliar. Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan NFB Rp 116,9 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan NFB Rp 73,7 miliar.

Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menilai dana asing yang masuk tersebut sebagai bentuk rebalancing. "Indonesia berhasil menangani Covid-19 dengan baik sehingga dana asing masuk ke saham Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/9).

Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (16/9), saham-saham ini bisa dicermati

Lanjutnya, dana asing yang masuk pada saham-saham tersebut lantaran memang asing selalu masuk saham-saham dengan kapitalisasi besar dan likuditas baik. Selain itu, prospek saham-saham blue chip baik sehingga ia menilai saat ini investor ritel lokal mulai akumulasi saham-saham blue chip.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen juga menilai masuknya dana asing dipengaruhi oleh beberapa hal seperti optimisme akan pemulihan ekonomi seiring dengan meredanya jumlah kasus Covid-19 dan program vaksin yang terus berjalan. "Sebagian saham dianggap sudah undervalued sehingga pelaku pasar mulai masuk kembali," paparnya.

Ia juga melihat saham-saham tersebut memiliki prospek yang baik. Sebab, didukung oleh kinerja fundamental yang baik dan juga optimisme pemulihan kinerja seiring turunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM.

Selanjutnya: Menebak arah IHSG jelang FOMC Meeting dan RDG BI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×