kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca 'baikan', petinggi JP Morgan sambangi Jokowi


Rabu, 02 Mei 2018 / 12:48 WIB
Pasca 'baikan', petinggi JP Morgan sambangi Jokowi
JP MORGAN BERTEMU PRESIDEN


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah menemui perwakilan JP Morgan di Istana Negara pada Rabu (2/5). Pertemuan tersebut dilakukan untuk memperingati 50 tahun JP Morgan berada di Indonesia.

Managing Director Senior Country Officer JP Morgan di Indonesia Haryanto Budiman mengatakan, diskusi dengan Presiden Jokowi berlangsung baik.

"Kita diskusi banyak sekali, termasuk diskusi cyber security, investment, terkait dengan hal-hal pengurangan birokrasi," ungkapnya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/5).

Haryanto melanjutkan, CEO JP Morgan Jamie Simon lebih banyak berdiskusi dengan hal-hal yang harus terjadi di negara-negara lain. "Pokoknya tadi pertemuan sangat produktif, diskusinya berlangsung selama 45 menit," tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, Jamie juga menyampaikan keoptimisannya dengan ekonomi Indonesia. "Kami percaya Presiden Joko Widodo bisa membuat ekonomi Indonesia tumbuh dan menjadi negara yang kuat secara finansial," tambahnya.

Namun sayangnya, pihaknya enggan menjelaskan terkait penunjukkan kembali JPMorgan Chase Bank, N.A. sebagai Dealer Utama Surat Utang Negara (SUN). Pasalnya diketahui, setelah memutuskan hubungan kerja sama JPMorgan Chase Bank, N.A sejak 1 Januari 2017, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) kembali menjalin kerja sama dengan JP Morgan.

Penunjukan kembali JPMorgan ini dinyatakan sesuai Surat Penunjukan Nomor S-45/PMK.8/2018 tanggal 17 April 2018 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan.

Penunjukan JPMorgan Chase Bank, N.A. sebagai Dealer Utama tersebut mulai berlaku efektif sejak tanggal 2 Mei 2018. Dengan demikian, jumlah dealer Utama kini menjadi 20 institusi yang terdiri dari 16 bank dan empat Perusahaan Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×