kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar obligasi membaik, penawaran lelang SBSN diperkirakan menyentuh Rp 20 triliun


Minggu, 18 April 2021 / 16:20 WIB
Pasar obligasi membaik, penawaran lelang SBSN diperkirakan menyentuh Rp 20 triliun
ILUSTRASI. Kondisi pasar obligasi saat ini sudah lebih stabil dan lebih baik dibanding beberapa lelang sebelumnya.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada Selasa (6/4). Pada lelang kali ini, pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 10 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyatakan, penawaran yang masuk pada lelang tersebut akan membaik jika dibandingkan dengan lelang SBSN sebelumnya. Menurut dia, kondisi pasar obligasi saat ini sudah lebih stabil dan lebih baik dibanding beberapa lelang sebelumnya.

Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSN cenderung terus turun. Bahkan, pada lelang SBSN terakhir pada Selasa (6/4), jumlah penawaran yang masuk hanya sebesar Rp 17,4 triliun atau yang terendah sepanjang tahun ini. 

“Belakangan pergerakan yield US Treasury sudah mulai stabil dan cenderung melandai. Ini berpotensi membuat yield obligasi Indonesia mengalami penguatan. Tapi yang terpenting, stabilnya kondisi pasar akan membuat investor lebih yakin untuk kembali masuk ke lelang,” ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Minggu (18/4).

Baca Juga: Risiko mereda, spread obligasi korporasi dengan SBN mulai turun

Ramdhan optimistis investor asing yang masuk ke SBSN akan mulai naik. Investor asing yang mulai masuk akan turut memicu investor domestik untuk ikut masuk. Dus, Ramdhan memperkirakan jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSN besok bisa mencapai Rp 20 triliun.

Sementara untuk seri yang akan paling diburu pada lelang SBSN Selasa, Ramdhan memperkirakan jumlah peminat cenderung merata. Menurut dia, kondisi saat ini membuat masing-masing tenor punya market share-nya masing-masing.

“Seri pendek-menengah akan jadi incaran investor dari kelompok perbankan untuk mencari seri dengan volatilitas rendah. Sementara seri menengah-panjang akan jadi incaran kelompok dana pensiun dan asuransi yang ingin mengoptimalkan yield,” imbuh Ramdhan.

Terkait yield yang diminta peserta pada lelang lusa, Ramdhan memproyeksikan akan cukup kompetitif dan stabil mengikuti yield pasar. Kecuali, dalam dua hari besok ada perubahan yield US Treasury yang signifikan, walau ia menyangsikan hal tersebut akan terjadi. 

Baca Juga: Pemerintah akan melelang 6 seri SBSN dengan target Rp 10 triliun pada Selasa (20/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×