kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panin Sekuritas memandang positif kinerja Bukit Asam (PTBA) pada akhir 2021


Senin, 25 Oktober 2021 / 14:07 WIB
Panin Sekuritas memandang positif kinerja Bukit Asam (PTBA) pada akhir 2021
ILUSTRASI. Tongkang batubara PTBA menyusuri Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan. Panin Sekuritas memandang positif kinerja Bukit Asam (PTBA) pada akhir 2021.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) diprediksi akan membaik kinerjanya di semester II/2021, di mana produksi akan kembali meningkat seiring dengan peningkatan target produksi tahunan menjadi 30 juta ton.

Analis Panin Sekuritas, Timothy Wijaya dalam risetnya juga melihat, adanya peningkatan harga jual rata-rata (ASP) dari penjualan ekspor yang akan ditingkatkan, terutama ke China dan Filipina di mana penjualan akan menggunakan harga spot. 

Timothy mengamati, PTBA tengah mengembangkan usaha dan investasi untuk masa depan perusahaan, seperti pengolahan dimethyl ether (DME), pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). 

Untuk proyek DME, Timothy melihat PTBA tengah melakukan proyek hilirisasi di Tanjung Enim yang akan mengolah 6 juta ton batubara menjadi 1,4 juta ton DME setiap tahunnya, sebagai substitusi dari LPG untuk mengurangi ketergantungan impor LPG. 

Baca Juga: Ini penyebab laba bersih BNI melonjak 73,9% yoy menjadi Rp 7,7 triliun

Selain itu, pada proyek pembangkit listrik, PTBA juga sedang menggarap proyek pembangunan PLTS di lahan pasca tambang di Ombilin dan Tanjung Enim dengan kapasitas mencapai 200MW per lokasinya. Lalu, untuk proyek PLTU berada di mulut tambang Sumsel-8 yang diperkirakan akan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2022. 

“Serta pengembangan dan pembangunan rel kereta api dan pelabuhan di sekitar area tambang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengiriman batubara dari lokasi tambang Tanjung Enim,” kata Timothy dalam risetnya yang dirilis 13 Oktober 2021. 

Timothy memandang, berbagai proyek yang sedang berjalan ditujukan untuk keberlangsungan dan pengembangan bisnis perseroan agar tetap kompetitif dibandingkan dengan peers terutama di bidang hilirisasi dan pembangunan keberlanjutan. 

Di kuartal IV/2021, Timothy menaikkan estimasi untuk harga batubara Newcastle di kuartal IV/2021 menjadi US$ 240 per ton dari sebelumnya di level US$ 120 per ton.

Baca Juga: Ini faktor kunci utama Indonesia Power dan Bukit Asam raih kinerja ekselen




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×