kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakuwon Jati siapkan capex Rp 1,8 triliun


Kamis, 12 Juni 2014 / 16:45 WIB
Pakuwon Jati siapkan capex Rp 1,8 triliun
ILUSTRASI. Cek Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Selasa, 17 Januari 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/09/2022.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tahun ini semakin giat membangun proyek-proyek properti di Jakarta dan Surabaya. Guna mendukungnya, perseroan siapkan belanja modal (capex) senilai Rp 1,8 triliun.

Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Minarto Basuki berujar, belanja modal tersebut sepenuhnya berasal dari kas internal perusahaan. Dia bilang, pada Q1 ini perseroan masih memiliki internal kas senilai Rp 2,1 triliun.

"Kami hitung total kebutuhan dana untuk proyek kami sepanjang tahun ini Rp 1,8 triliun. Pendanaan dari cashflow internal," kata Minarto saat paparan publik PWON, Kamis (12/6).

Minarto berujar, sampai kuartal satu (Q1) tahun ini anggaran capex yang telah terserap mencapa Rp 215 miliar. Dana ini habis untuk pembangunan Superblok Tunjungan City, kondominium Edu City di Pakuwon City sekaligus membeli land bank di sekitar lokasi miliknya.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Ivy Wong menambahkan, hingga saat ini Pakuwon Jati memiliki 388 hektare (ha) land bank.

Menurutnya, setiap tahunnya perusahaan selalu mengalokasikan bujet untuk menambah landbank. "Kami siapkan bujet sebesar Rp 300 miliar untuk akuisisi lahan baru. Memang tak begitu besar, tapi tiap tahun secara kontinyu terus kami lakukan," terang dia.

Dia bilang, fokus perusahaan masih berada di wilayah Jakarta dan Surabaya. Untuk itu, akuisisi lahan pun sementara ini hanya berada di sekitar wilayah Gandaria City dan Kota Kasablanka di Jakarta Selatan, serta Tunjungan City di Surabaya Pusat, Pakuwon City Township di Surabaya Timur, dan Pakuwon New Town Residences di Surabaya Barat.

Menurut Ivy tahun ini target Marketing Sales perseroan adalah flat atau sama dengan tahun lalu yang mencapai Rp 3,003 triliun. Alasan manajemen menetapkan pertumbuhan yang flat karena efek pemilihan umum (pemilu) sekaligus efek pengetatan kebijakan LTV untuk pembelian properti.

"Banyak orang yang masih wait and see dulu. Tapi, sejauh ini sampai kuartal satu, marketing sales kami sudah tercapai 30% dari target. Kinerja kami masih on the track, target bisa kekejar," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×