kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis Kinerja Moncer, Lippo Karawaci (LPKR) Bidik Marketing Sales Rp 5,2 Triliun


Jumat, 04 Februari 2022 / 13:41 WIB
Optimistis Kinerja Moncer, Lippo Karawaci (LPKR) Bidik Marketing Sales Rp 5,2 Triliun
ILUSTRASI. CEO Lippo Karawaci John Riady


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis tren perbaikan ekonomi akan turut mendongkrak kinerjanya di 2022. Untuk itu LPKR menargetkan pra-penjualan pada 2022 akan mencapai Rp 5,2 triliun atau naik 5% dari realisasi tahun lalu Rp 4,96 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) LPKR John Riady mengatakan di tahun ini banyak faktor yang mendorong kinerja moncer sektor properti. Dia mengungkapkan kinerja perekonomian nasional yang mulai pulih sejak akhir tahun lalu perlahan mengerek kinerja sektor properti hingga melanjutkan tren perbaikan pada 2022.

“Secara alamiah, permintaan properti masih sangat tinggi. Untuk hunian saja, kepemilikan di DKI Jakarta hanya 46%. Apalagi Indonesia sudah masuk dalam negara dengan PDB di atas level US$3.500, yang memungkinkan peningkatan kepemilikan hunian,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/2).

Adapun perseroan juga telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis antara lain meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau. Selain itu, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni.

Baca Juga: CEO Lippo Karawaci (LPKR) John Riady: Sekarang Saat yang Tepat Membeli Rumah

 

Di samping itu, perseroan juga melihat efek positif yang dihasilkan dari insentif pemerintah dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 50% dan Relaksasi rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) pun diperpanjang hingga hingga Juni 2022.

Dia menambahkan, para pelaku di sektor properti mendorong pemerintah untuk memperpanjang PPN DTP hingga Desember 2022. Hal ini agar sektor properti dapat terus tumbuh.

“Kebijakan ini diyakini dapat menjaga kondisi pasar properti di 2022 tetap stabil. Kebijakan ini juga akan menjadi elemen kunci sektor properti di tahun ini,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×