kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MMLP proyeksikan pendapatan tumbuh 20%


Jumat, 05 April 2019 / 18:21 WIB
MMLP proyeksikan pendapatan tumbuh 20%


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Mega Manunggal Property optmis pendapatan bisa tumbuh double digit. Adapun proyeksinya bisa tumbuh hingga 20%.

Asa Siahaan, Finance & Investor Relation Head Mega Manunggal Property menyebutkan bahwa optimisme tersebut lantaran pendapatan sepanjang triwulan ini meningkat. Hanya saja ia belum bisa memaparkannya.

"Belum bisa kami sampaikan, yang pasti naik," ujarnya kepada kontan.co.id, kemarin. Adapun penopangngya dari gudang baru yang selesai di tahun lalu sehingga sewa di tahun ini dapat berjalan penuh.

Untuk penyewa sendiri Asa menyebutkan FMCG, e-commerce dan logistik yang mendominasi gudangnya. Adapun ketiga sektor tersebut mendominasi hingga 70% dari total 8 gudang yang dimiliki perseroan.

Terkait harga sewa, ia tidak dapat menyebutkan lantaran pihaknya menggunakan kontrak jangka panjang kepada penyewanya. Hanya saja, tiap kontrak senantiasa terdapat klausa peningkatan biaya sewa tiap 1 tahun atau 2 tahun yang lagi-lagi tak dapat disebutkan persentase peningkatannya.

Sedangkan untuk kontraknya, sejauh ini rata-rata untuk permintaan custom waktu kontrak dikisaran 5 tahun. "Untuk multi tenan 3 tahun, dan yang kecil-kecil bisa setahun," terangnya.

Ia pun berujar bahwa hingga akhir tahun ini tenant emiten dengan kode saham MLPP di Bursa Efek Indonesia ini akan bertambah menjadi 11. Hal tersebut lantaran ada 3 pembangunan gudang baru perusahaan.

Selain penambahan gudang baru, ia menyebutkan pihaknya juga akan menambah landbank. Untuk luasannya ia belum bisa menyampaikan karena tergantung permintaan penyewanya. "Jadi kami ada sistem custom yang mana penyewa memilih suatu tempat maka kami akan beli tanah di sana," tuturnya.

Oleh sebab itu, untuk memuluskan pembangunan gudang baru dan penambahan landbank, Asa menyebutkan pihaknya menganggarkan belanja modal hingga Rp 1,2 triliun.

Hanya saja, ia tidak bisa menjabarkan komposisi dari penggunaan dana modal tersebut. "Saya tidak bisa karena ini merupakan strategi perusahaan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×