kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) gelontorkan capex US$ 6,9 juta tahun ini


Selasa, 20 April 2021 / 19:57 WIB
Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) gelontorkan capex US$ 6,9 juta tahun ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggenjot kinerja tahun ini. MBSS akan tetap berfokus pada operational excellence kepada pelanggan sambil mencari peluang di pasar. Selain itu, MBSS juga akan melakukan beberapa perbaikan internal dan efisiensi.

Burhan Sutanto, Direktur Mitrabahtera Segara Sejati, mengatakan, salah satu efisiensi yang dilakukan adalah memastikan asset-aset MBSS agar selalu dalam kondisi yang prima. Dengan demikian, tanpa mengurangi prinsip keamanan, work culture & environment, diharapkan MBSS akan menghasilkan kinerja operasional yang lebih optimal.

“Seperti mempercepat cycle times, sistem pemeliharaan yang terpadu, dan mempercepat docking turn-around times. Termasuk juga proses digitalisasi,” terang Burhan.

Untuk melancarkan bisnis tahun ini, MBSS menganggarkan dana sekitar US$ 6 ,9 juta sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex).

Baca Juga: Simak ikhtiar Indika Energy (INDY) genjot kinerja tahun ini

Burhan mengatakan, capex yang bersal dari dana internal tersebut masih difokuskan untuk pemeliharaan kapal-kapal milik MBSS, terutama untuk scheduled Intermediate Survey maupun Special Survey (docking) tug boat, serta barge maupun Floating Crane. Capex juga dianggarkan untuk investasi di digitalisasi.

Sebagai gambaran, entitas usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini membukukan pendapatan senilai US$ 54,86 juta, menurun 29,5% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai US$ 77,84 juta.

Penurunan pendapatan MBSS pun berdampak pada bottom line emiten ini. MBSS membukukan kerugian bersih senilai US$ 14,98 juta, dari yang sebelumnya masih membukukan laba bersih senilai US$ 1,58 juta pada tahun 2019.

Baca Juga: Mengintip kinerja konglomerasi Grup Indika tahun 2020, siapa yang paling moncer?

Burhan mengatakan, pandemi yang terjadi pada tahun 2020 berdampak pada hampir seluruh sektor industri, termasuk untuk industri batubara dimana harga batubara sempat tersungkur pada tahun lalu. Meskipun harga emas hitam ini meningkat pada kuartal terakhir tahun 2020, kenaikan tersebut tidak dapat mengimbangi penurunan yang terjadi sepanjang tahun 2020.

Penurunan permintaan listrik menyebabkan kinerja MBSS turun signifikan. Selama kebijakan lockdown di beberapa negara, terdapat pembatasan pengiriman ekspor batubara. Hal ini mengakibatkan penurunan permintaan jasa MBSS. “Karena sebagian besar pengiriman kami adalah untuk ekspor,” sambung dia.

Loyonya harga batubara juga berdampak pada recoverable amount atas kapal MBSS. Dengan mempertimbangkan penurunan harga dan penurunan batubara yang terlihat jelas, MBSS mengakui kerugian penurunan nilai kapal yang cukup signifikan, yaitu sebesar US$ 6 juta pada tahun 2020.

Namun, dengan sentimen vaksinasi massal diiringi dengan pulihnya harga batubara, MBSS optimis kinerjanya dapat membaik. “Bila pandemi global dapat teratasi dengan baik, kami menargetkan pendapatan untuk bertumbuh secara bertahap mendekati kondisi pra pandemi dalam waktu kurang lebih dua tahun,” pungkas dia.

Baca Juga: Harga batubara bergairah, Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) optimis kinerja membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×