kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski revenue turun, laba bersih BMSR justu melesat di kuartal I 2019


Jumat, 14 Juni 2019 / 13:57 WIB
Meski revenue turun, laba bersih BMSR justu melesat di kuartal I 2019


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi bahan kimia, PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) masih berupaya menggenjot kinerja bisnisnya di tahun ini. Di tiga bulan pertama tahun ini pendapatan perseroan sedikit turun, namun bottomline mampu tumbuh tinggi.

Merujuk pada laporan keuangan BMSR sampai kuartal-I 2019 pendapatan bersih yang diraih sebanyak Rp 791,35 miliar atau turun mini 1,8% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 806,01 miliar. Namun beban pokok penjualan BMSR turut turun 3% year on year (yoy) menjadi Rp 740,06 miliar di triwulan pertama tahun ini.

Sehingga kuartal pertama tahun 2019, perseroan mencatat laba kotor sebesar Rp 51,29 miliar, meningkat sebesar 20,88% dibandingkan kuartal pertama tahun 2018 sebesar Rp 42,43 miliar. Setelah dikurangi beban lainnya, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,53 miliar di kuartal pertama tahun 2019, meningkat sebesar 164% dibandingkan kuartal pertama tahun 2018 yang hanya Rp 1,71 miliar.

"Peningkatan laba bersih perseroan di kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 7% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu," ujar Welly Thomas, Direktur Utama BMSR saat paparan publik perseroan, Jumat (14/6). Mengenai penurunan pendapatan, manajemen enggan merincikan detilnya.

Yang jelas kata Welly, harga pokok pembelian produk sepanjang awal tahun ini dirasakan cukup kompetitif dan stabil. Adapun kontribusi penjualan terbesar masih berasal dari caustic soda (NaOH) sebanyak Rp 466,63 miliar atau 62% dari total revenue di sepanjang tiga bulan pertama tahun 2019.

Hanya saja penjualan di segmen ini mengalami penurunan 14,4% dibandingkan triwulan pertama tahun lalu Rp 545,45 miliar. Adapun segmen kedua yang berkontribusi terbesar ialah Polivinyl Chloride (PVC) yang porsinya 33% dari revenue BMSR atau senilai Rp 258,52 miliar di kuartal-I 2019.

Segmen tersebut mengalami kenaikan hingga 29,8% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 199,08 miliar. Ke depannya, manajemen terus memelihara hubungan dagang dengan pelanggan yang ada dan akan melakukan pendekatan pelanggan potensial lainnya.

Saat ini area penjualan meliputi jangkauan pasar lokal dengan pelanggan yang tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian besar wilayah Sumatera, Kedawangan (KalimantanBarat), Sulawasi Tengah dan Sulawesi Utara.

Mengenai target, manajemen enggan berkomentar lebih lanjut. Namun mengintip laporan keuangan tahun 2018 kemarin, perseroan tampak memproyeksi pertumbuhan pendapatan kisaran 7%-8% di tahun ini, dengan catatan ada kenaikan pada harga jual dan volume penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×