kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneropong arah pergerakan bitcoin setelah tembus rekor tertinggi sepanjang masa


Kamis, 21 Oktober 2021 / 19:14 WIB
Meneropong arah pergerakan bitcoin setelah tembus rekor tertinggi sepanjang masa
ILUSTRASI. Bitcoin akhirnya berhasil menembus level tertingginya sepanjang sejarah pada Rabu (20/10) malam.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin akhirnya berhasil menembus level tertingginya sepanjang sejarah pada Rabu (20/10) malam. Tercatat, Bitcoin sempat menyentuh level US$ 67.277 yang merupakan all time high.

Namun, pada perdagangan hari ini, Kamis (21/10), merujuk Coinmarketcap, harga Bitcoin terkoreksi dari level tertingginya dan berada di level US$ 65.961,84 atau melemah 1,95% pada pukul 18.51 WIB  

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyebut, kenaikan harga Bitcoin tidak terlepas dari persetujuan pertama regulator AS atas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terkait dengan kontrak berjangka bitcoin. ETF Strategi Bitcoin ProShares menjadi ETF bitcoin yang pertama diperdagangkan pada hari Selasa di New York Stock Exchange.

“ETF Strategi Bitcoin Proshares berhasil menarik aset US$ 570 juta pada hari pertama, sambil mengumpulkan volume perdagangan U$ 1 miliar. Ini merupakan salah satu peluncuran ETF paling sukses, tak pelak harga Bitcoin pun naik tajam,” ujat Sutopo kepada Kontan.co.id, Kamis (21/10).

Baca Juga: Harga Ethereum melonjak 10%, melayang di dekat rekor tertinggi sepanjang masa

Sutopo meyakini tren bullish Bitcoin berpotensi untuk berlanjut ke depan. Menurut dia, di masa yang akan datang akan semakin banyak regulasi yang menyetujui kegiatan perdagangan aset kripto. Dampak dari hal ini tentu akan semakin memperbanyak likuidasi sehingga suplai Bitcoin akan berkurang. 

Hal tersebut juga akan mendorong semakin banyak bank maupun hedge fund yang ikut mengelola aset kliennya dalam bentuk mata uang digital. Sutopo meyakini pada akhirnya banyak pemerintah maupun bank sentral yang akan mulai melunak dan menerima keberadaan aset kripto. 

Bahkan, Sutopo meyakini level ATH kemarin bukanlah puncaknya walaupun koreksi dalam waktu dekat masih bisa akan terjadi. Ia menyarankan investor untuk bisa buy the dip ketika harga Bitcoin terkoreksi ke kisaran US$ 55.000-US$ 60.000. Sementara untuk level resistance, ia melihat US$ 70.000 akan menjadi batas yang akan ditembus karena sekaligus level psikologisnya. 

“Untuk investor jangka panjang, bisa membeli Bitcoin dengan cara mencicil secara bertahap agar mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik,” imbuh Sutopo.

Baca Juga: Berkat ETF Bitcoin, harga Bitcoin berhasil tembus all time high

Lebih lanjut, dampak tembusnya ATH Bitcoin kemarin, Sutopo bilang banyak para analis yang kini semakin optimistis Bitcoin menuju US$ 100.000. Hanya saja, ia meyakini hal ini baru terjadi ketika semakin banyak investor ritel maupun institusi besar yang masuk ke Bitcoin. Termasuk ketika ETF Bitcoin didukung secara fisik alias berdasarkan harga spot. 

Proyeksinya, level tersebut akan tercapai paling cepat pada akhir 2022 ataupun 2023 jika tidak banyak sentimen negatif yang memukul koreksi harga Bitcoin secara dalam.

Sementara Analis Investing.com Samuel Indyk mengingatkan, seperti yang terjadi di masa lalu, ketika peristiwa besar di pasar kripto terjadi, koreksi harga mungkin terjadi:

“Misalnya, ketika kontrak berjangka Bitcoin diluncurkan di Chicago Mercantile Exchange (CME) pada 2017, pasar bearish terjadi tak lama setelah itu, dan butuh hampir tiga tahun untuk harga pulih,” ungkapnya seperti dikutip CoinDesk.

Baca Juga: Harga Bitcoin cetak rekor tertinggi sepanjang masa, apa yang terjadi selanjutnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×