kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahaka Media (ABBA) fokus menekan kerugian


Kamis, 07 Juni 2018 / 09:02 WIB
Mahaka Media (ABBA) fokus menekan kerugian
ILUSTRASI. Mahaka Media


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahaka Media Tbk membukukan kerugian sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 37 miliar. Kerugian itu menurun 12% dibandingkan dengan kerugian tahun 2016 yang mencapai Rp 37 miliar. Tahun ini, emiten berkode saham ABBA di Bursa Efek Indonesia tersebut yakin bisa tumbuh 15% dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang sebesar Rp 268 miliar.

Direktur Utama ABBA Adrian Syarkawie menyatakan, tahun 2017 fokus perusahaan ini memang memperkecil kerugian. Salah satu caranya, melakukan tinjauan ulang terhadap lini bisnis yang paling memberikan margin keuntungan terbesar, yakni iklan. "Iklan prioritas karena margin paling besar. Peluang ke depan secara seluruh grup pasti akan kita push dalam iklan," katanya, Rabu (6/6).

Memang ABBA mengalami penurunan pendapatan dari Rp 309 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 268 di tahun 2017. Penyebabnya, perusahaan ini hanya menggenjot lini bisnis iklan yang dinilai paling menguntungkan.

Tahun lalu, pendapatan iklan menyumbang 75% dari total pendapatan perusahaan ini atau setara Rp 202 miliar. Pendapatan iklan melalui koran masih berkontribusi paling besar. "Jadi 40% dari total pendapatan berasal dari koran," katanya.

Tak hanya itu, di tahun 2017 ABBA juga mengakuisisi radio Hot FM. Menurut Adrian, akuisisi radio diharapkan bakal menjadi sumber pendapatan iklan dengan margin terbesar. Kendati kontribusinya belum sebesar koran, tapi akan menjadi fokus perusahaan di tahun ini.

Di segmen radio, net profit margin radio bisa mencapai 20%–30%. Sementara margin koran hanya sekitar 12% sampai 13%. Dengan melakukan akuisisi ke Hot FM, ABBA berharap bisa menguasai 60% pendengar radio di Jakarta. Saat ini, kanal radio ABBA di antaranya Gen FM, Jak FM, Hot FM, Most Radio, Kis FM, dan Mustang FM.

Tak hanya itu, pertimbangan ABBA melakukan pengembangan di radio karena beban operasional dan produksi radio lebih stabil daripada koran. "Jika dollar lagi naik, harga kertas jadi naik. Radio kan enggak ada biaya cetak, biaya kertas," ujar Adrian.

Arus digitalisasi ini bakal menjadi tantangan. Kendati sudah memiliki berbagai kanal online seperti republika.co.id, jak-tv.co.id, 987genfm.com dan 101jakfm.com, kontribusinya masih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×