kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima investor masuk ke JIIPE


Minggu, 23 Agustus 2015 / 16:55 WIB
Lima investor masuk ke JIIPE


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Gresik. Manajemen PT AKR Corporindo Tbk, salah satu perusahaan pemilik kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, mengaku sudah menjual lahannya ke sejumlah investor.

Bahkan, beberapa investor sudah mulai menjalankan konstruksi untuk perusahannya. "Mereka antara lain Uni Cham dan Clariant, dan sudah konstruksi," kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, Minggu (23/8).

Uni Cham akan mendirikan perusahaan produksi garam untuk dipasarkan di dalam negeri.

Sedang Clariant, adalah perusahaan dari Jerman yang bergerak di bidang bahan kimia. Perusahaan ini akan mengolah bahan baku impor untuk menghasilkan bahan kimia yang dipasarkan di dalam negeri.

Sumber KONTAN yang enggan disebutkan namanya membisikkan, perusahaan lainnya adalah Cheil Jedang dan Freeport.

Cheil Jedang adalah perusahaan asal Korea Selatan yang berinvestasi di industri pakan ternak untuk orientasi ekspor.

Sedangkan Freeport telah membeli lahan 100 hekhtare (ha) di kawasan itu untuk industri smelter tembaga.

"Lalu masih dalam negosiasi adalah perusahaan yang akan berinvestasi di industri caustic soda dengan orientasi ekspor pasar Filipina," kata Sumber.

Haryanto membenarkan, Freeport akan jadi salah satu penghuni JIIPE. "Tapi sekarang masih proses," katanya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, mengungkapkan, akan membantu agar JIIPE semakin diminati investor.

Rencananya, BKPM akan menempatkan layanan perizinan satu pintu di kawasan itu.

"Jadi investor akan lebih mudah untuk mendirikan usaha, tak perlu pergi ke sana kemarin mengurus izin usaha," kata Franky.

JIIPE memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektar, dilengkapi pelabuhan laut seluas 406 hektar dan kawasan hunian seluas 77 hektar.

Nilai total investasi pengembangan kawasan industri ini sebesar Rp 50 Triliun.

Kawasan industri ini dikelola oleh perusahaan patungan antara AKR Corporindo dan Pelindo III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×