kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lesu di semester I, Astra International (ASII) optimis pasar otomotif akan membaik


Kamis, 18 Juli 2019 / 21:43 WIB
Lesu di semester I, Astra International (ASII) optimis pasar otomotif akan membaik


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil nasional ngerem di semester I-2019. Faktor politik yakni pemilu 2019 jadi pemicu mandeknya transaksi jual beli kendaraan. Alhasil, penjualan perusahaan otomotif termasuk PT Astra International Tbk (ASII, anggota indeks Kompas100) turun. Namun ASII optimistis, penjualan di semester II akan membaik.

Data Gaikindo mencatat, penjualan ASII dari pabrikan ke diler (wholesales) pada Juni 2019 sebanyak 59.539 unit. Jumlah ini naik tipis dari periode Juni 2018 sebesar 58.842 unit. Catatan saja, market share Astra pada Juni 2019 sebesar 45%, turun dari periode Mei 2019 sebesar 54%.

Adapun total penjualan grup Astra pada periode Januari-Juni 2019 sebanyak 253.489 unit. Jumlah tersebut turun 5,5% dari pada periode sama tahun lalu sebanyak 268.483 unit. Tren penurunan ini sejak dua tahun belakangan. Pada periode Januari-Juni 2017 penjualan Grup Astra lebih dari 298.000 unit.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto memperkirakan tahun ini angka penjualan mobil nasional dapat melampaui 1 juta unit. "Paling tidak bisa mencapai 1,05 juta unit," kata Prijono, Kamis(18/7).

Menurutnya kondisi keadaan ekonomi dunia saat ini kurang baik, ditambah ekspor batubara dan CPO ikut terhalang. Sehingga produk komoditas Indonesia yang selama ini jadi penggerak ekonomi jadi kurang baik. "Tapi kami yakin pencapaian akan lebih baik di semester kedua," tambah Prijono.

Kata Prijono, kondisi pasar otomotif nasional bisa berkembang bila pemerintah mampu memberi insentif pajak. Salah satunya PPnBM sedan yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah.

Menurutnya, saat ini kapasitas produksi Indonesia mencapai 2,4 juta unit namun utilisasinya masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan utilisasi tersebut lewat produksi jenis lain seperti Sport Utility Vehicle (SUV) dan juga kendaraan sedan.

"Bila pajak sedan disamakan dengan kendaraan multi purpose vehicle (MPV) maka pasar sedan bisa naik. Prinsipal otomotif bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk sedan," tambahnya. Sementara itu bila Indonesia bisa jadi baiss produksi SUV maka ada peluang untuk ekspor ke negara seperti Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×