kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontan bersama Minna Padi gelar seminar ekonomi


Selasa, 07 Agustus 2018 / 16:28 WIB
Kontan bersama Minna Padi gelar seminar ekonomi
Seminar KONTAN-Minna Padi bertema Menentukan Nasib Jangka Panjang Ekonomi Indonesia


Reporter: Patricius Dewo | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media Bisnis dan Investasi KONTAN bersama dengan PT Minna Padi Aset Manajemen menyelenggarakan seminar "Menentukan Nasib Jangka Panjang Ekonomi Indonesia" yang berlangsung di Grand Ballroom Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (7/8).

Pemimpin Redaksi KONTAN Ardian Taufik Gesturi berharap seminar tersebut mampu menjadi sarana bagi pemerintah untuk memaparkan arah kebijakan terutama menyangkut perekonomian jangka panjang Tanah Air. Sehingga pemerintah mampu memberikan solusi yang berguna untuk kepentingan masyarakat.

"Dengan menghadirkan Kementerian PPN / Bappenas, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, dan Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), diharapkan kita mampu secara bersama-sama sadar dan berpartisipasi dalam rangka membangun perekonomian Indonesia, bangsa yang kita cintai ini, dalam kerangka jangka panjang," ujar Ardian.

Latar belakang terselenggaranya acara ini dikarenakan banyaknya pembaca dan narasumber KONTAN yang menyarankan bahwa Indonesia perlu fokus pada neraca transaksi berjalan yang sering kali mengacu pada ekspor impor Indonesia.

Selain itu, juga pada tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan, dari mulai tren konsumsi masyarakat dan pola saving yang menunjukkan seretnya belanja rumah tangga masyarakat yang mengalir ke sektor riil.

Faktor investor yang masih wait and see untuk berinvestasi di Indonesia karena masih menunggu hasil pemilu legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 masih menjadi tantangan utama untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selanjutnya, kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang akan berimbas pada kinerja investasi di sektor keuangan. Dan dampak proteksionisme perdagangan AS terhadap kinerja ekspor Indonesia yang akan terasa pada tahun depan.

Dalam jangka panjang, tantangan itu bukannya mengecil namun justru semakin membesar, karena tuntutan dari pergerakan ekonomi global yang tidak dapat dipungkiri bahwa konsumsi dan investasi masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini, Staf Ahli Kementerian PPN Bappenas Bambang Priambodo, Direktur Indef Enny Sri Hartati, dan Sekretaris Komite Ekonomi Nasional yang juga peneliti Indef Aviliani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×