kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja tertekan di semester I 2020, begini rekomendasi saham MNCN dan SCMA


Minggu, 09 Agustus 2020 / 19:15 WIB
Kinerja tertekan di semester I 2020, begini rekomendasi saham MNCN dan SCMA
ILUSTRASI. Kinerja sejumlah emiten media terkikis sepanjang semester I 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah emiten media terkikis sepanjang semester I 2020. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), semisal, memperoleh pendapatan usaha Rp 3,96 triliun pada paruh pertama 2020, menyusut 6,82% dari pendapatan senilai Rp 4,25 triliun pada periode sama tahun lalu.

Dari sisi laba, MNCN mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 956,22 miliar atau turun sekitar 17,56% dari laba bersih Rp 1,16 triliun pada paruh pertama tahun 2019.

Setali tiga uang, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga mengalami penurunan kinerja. SCMA memperoleh pendapatan sebesar Rp 2,36 triliun pada semester pertama tahun ini, merosot 14,49% dari periode sama tahun lalu.

SCMA mencatat laba periode berjalan sebelum penyesuaian rugi merging entities yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 600,91 miliar atau 23,20% lebih rendah dari periode sama tahun lalu Rp 782,48 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Media Nusantara Citra (MNCN) menyusut 6,82% di semester I 2020

Dalam riset pada Jumat (7/8), analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menilai, realisasi kinerja MNCN dan SCMA pada semester pertama tahun ini sejalan dengan konsensus.

Lebih lanjut, ia bilang, penurunan kinerja karena ada penghematan biaya oleh pengiklan di tengah pandemi Covid-19. Padahal, terjadi perningkatan penonton di masa pandemi lantaran banyaknya orang yang beraktivitas di rumah.

Ia memprediksi, MNCN akan kembali menggenjot kinerjanya di paruh terakhir tahun ini salah satunya dengan penerapan QRIS. Christine menambahkan, manajemen Media Nusantara Citra juga bakal menjagokan beberapa program meliputi Masterchef, Indo TV awards, TikTok awards, Anugerah Musik Indonesia untuk mengerek kinerja.

Christine bilang, program tersebut merupakan program yang berbasis sponsor sehingga bisa menghasilkan pendapatan tambahan dengan margin EBITDA yang lebih tinggi pada paruh kedua tahun ini. Ia mempertahankan rekomendasi beli untuk saham MNCN dengan target harga Rp 1.130 per saham. Adapun sampai penutupan perdagangan Jumat (7/8) saham MNCN naik 0,56% ke harga Rp 890 per saham.

Sementara untuk SCMA, emiten media ini berhasil menghemat biaya program karena perusahaan telah melakukan tayangan ulang sinetron serta menunda pembayaran untuk semua program olahraga. Pasalnya memang untuk sementara ini tidak ada pertandingan langsung sehingga bisa mengurangi biaya operasional.

Christine menyarankan pelaku pasar untuk melakukan trading buy saham SCMA dengan target harga Rp 1.440 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (7/8) saham SCMA turun 2,79% ke harga Rp 1.220 per saham.

Baca Juga: Kinerja tertekan, pendapatan dan laba bersih Surya Citra Media (SCMA) kompak turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×