kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Kuartal III 2019 merosot begini penjelasan SMR Utama (SMRU)


Jumat, 15 November 2019 / 17:55 WIB
Kinerja Kuartal III 2019 merosot begini penjelasan SMR Utama (SMRU)
ILUSTRASI. PT SMR Utama Tbk (SMRU)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan perusahaan jasa tambang batubara PT SMR Utama Tbk (SMRU) mengalami perlambatan. Hal ini terbukti dari membengkaknya nilai rugi bersih SMRU yang meningkat 38,48% (yoy) menjadi Rp 100,26 miliar di kuartal tiga 2019.

Di periode yang sama di tahun lalu perusahaan menderita rugi bersih senilai Rp 72,39 miliar. Sementara itu, pendapatan SMRU menyusut 4,66% (yoy) dari Rp 590,45 miliar di kuartal III-2018 menjadi Rp 562,88 miliar di kuartal III-2019.

Baca Juga: Tol Pejagan-Pemalang beroperasi penuh, Bocimi sebentar lagi

Sekretaris Perusahaan SMRU Ricky Kosasih mengatakan, penurunan kinerja perusahaan salah satunya disebabkan oleh keterlambatan pengerjaan kontrak baru dari PT Berau Coal. “Proses penyelesaian kontrak di Berau memakan waktu cukup panjang,” ujar dia, Jumat (15/11).

Dalam catatan Kontan, SMRU meraih kontrak baru dari PT Berau Coal pada awal Agustus lalu. Perusahaan mendapat kontrak untuk mengerjakan jasa penambangan dan penyewaan alat berat di area Sambarata, Kalimantan Timur.

Di sana, SMRU mengerjakan proyek pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) dengan volume sekitar 100 juta bcm sampai periode Maret 2025 mendatang.

Ricky menuturkan, karena pengerjaan kontrak dari Berau Coal belum lama terlaksana, kontribusi kontrak tersebut terhadap pendapatan perusahaan masih terbilang minim.

Baca Juga: SMR Utama sudah menggunakan Rp 110 miliar melanja modal

Di saat yang sama, kinerja SMRU juga tergerus karena peningkatan beban pokok penjualan perusahaan sebesar 2,52% (yoy) menjadi Rp 527,79 miliar di kuartal tiga lalu.

Lambatnya proses penyelesaian kontrak dengan Berau Coal mempengaruhi kinerja operasional SMRU. Hingga kuartal tiga lalu, SMRU memperoleh volume OB sebanyak 22,2 juta bcm atau turun 5,53% (yoy) dari posisi di kuartal tiga tahun kemarin sebanyak 23,5 juta bcm.




TERBARU

[X]
×