Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) menyebut, gelaran politik di semester I membuat kinerja perusahaan penyewaan helikopter ini naik pada semester pertama lalu. Asal tahu saja, sepanjang semester I HELI mencetak pendapatan Rp 27,01 miliar naik 6,84% dari sebelumnya Rp 25,28 miliar.
Sedangkan untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 2,5 miliar naik 7,3% dari sebelumnya Rp 2,33 miliar. Kinerja ini disebabkan gelaran politik yang membuat pesanan helikopter miliknya meningkat.
Baca Juga: Bayar utang, aset Jaya Trishindo (HELI) turun 25% per Juni
"Kinerja semester I tumbuh karena permintaannya naik, saya rasa itu mungkin faktor politik. Dengan semakin stabil setelah pemerintahan terpilih lagi juga ada kepastian sehingga permintaannya akan naik lagi," ujar Edwin Widjaja, Direktur Utama HELI kepada Kontan.co.id, Senin (19/8)
Di samping itu, permintaan penyewaan helikopter yang digunakan untuk kebutuhan SAR dan disaster agency juga meningkat paling besar. Hal ini karena ada beberapa peristiwa bencana yang butuh dukungan dari penggunaan helikopter.
Baca Juga: Jaya Trishindo (HELI) Siap Membeli Dua Helikopter pada Semester Kedua 2019
"Di semester I itu kontributor terbesar dari segmen untuk penanggulangan bencana. Mungkin kontribusinya mencapai 50%, disusul transportasi VIP dan lainnya," lanjutnya.
Selain disaster agency, HELI juga menyasar segmen pertambangan, kontraktor dan perkebunan. Untuk kegunaan sendiri sejauh ini melayani water bombing untuk pemadaman kebakaran lahan, external load, passenger transport dan geological survey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
